KETIK, SURABAYA – Musibah ambruknya atap bangunan asrama santri putri Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani Ra di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo mendapatkan perhatian dari Kementerian Agama (Kemenag).
Pihak Kemenag langsung berkunjung ke sana dan menyampaikan belasungkawa dan menyerahkan bantuan. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag, Basnang Said menyerahkan bantuan sebesar Rp 200 juta.
"Semoga para korban diberikan kesembuhan dan yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt. Ini adalah musibah bersama, mari kita hadapi dengan kesabaran dan keikhlasan. Musibah ini juga menjadi ujian sekaligus pengingat bagi kita semua," katanya dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 31 Oktober 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar juga memberikan bantuan. Ia menjenguk para santri yang masih dirawat.
Santri yang masih dirawat, yaitu Putri Mahfaza Salsabila dan Aura Adelia, untuk memberikan dukungan moril serta bantuan kepada keluarga.
Sebagaimana diketahui, atap asrama Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani Ra di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo ambruk usai diguyur hujan disertai angin kencang.
Akibat kejadian tersebut 11 santri mengalami luka-luka, sebagian besar menjalani perawatan jalan, dua santri masih dirawat di RSUD Besuki, dan satu santriwati, Putri Hemilia Oktaviantika, meninggal dunia.
Kejadian ambruknya Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani Ra pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Kunjungan tersebut juga dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jatim, Imam Turmudzi, serta Kepala Kankemenag Kabupaten Situbondo, Muhammad Mudhofar, beserta jajarannya. Sehari sebelumnya, Kemenag Situbondo bersama Kapolres Situbondo.
Kementerian Agama berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu proses pemulihan pondok pesantren, baik dari aspek fisik maupun psikososial, demi memastikan kegiatan pendidikan santri dapat segera berjalan normal kembali. (*)
