KETIK, BLITAR – Putra bungsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kembali menyita perhatian publik lewat rangkaian kunjungannya ke sejumlah daerah. Pada Sabtu 23 Agustus 2025, Kaesang menyempatkan diri singgah ke Kota Blitar.
Selain berziarah ke makam Bung Karno, ia juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Pengawas Kinerja Republik Indonesia (LPK-RI) Kabupaten Blitar terkait kerja sama ekonomi, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan.
Kunjungan Kaesang dimulai dari tempat peristirahatan terakhir Sang Proklamator. Didampingi Ketua LPK-RI Kabupaten Blitar, Mohammad Iskandar, beserta jajaran, Kaesang tampak khidmat saat mengikuti doa bersama di pusara Bung Karno. Usai ziarah, rombongan bergeser ke salah satu rumah makan di Kota Blitar untuk melaksanakan agenda inti.
Dalam suasana santai namun serius, dilakukan penandatanganan MoU antara Kaesang dan LPK-RI Kabupaten Blitar. Kerja sama ini menitikberatkan pada penguatan sektor ekonomi daerah, terutama pertanian dan perkebunan yang dinilai memiliki potensi besar di Blitar.
Ketua LPK-RI Kabupaten Blitar, Mohammad Iskandar, menegaskan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah awal menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap ada percepatan realisasi program yang sudah dirancang LPK-RI, khususnya dalam bidang perkebunan. Target kami, dalam waktu dekat proyek-proyek tersebut bisa mulai berjalan dengan baik,” ujar Iskandar.
Iskandar menambahkan, program yang digagas bukan hanya soal peningkatan produksi, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi warga lokal. Dengan begitu, manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat.
“Kerja sama ini akan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Blitar, terutama dalam membuka lapangan pekerjaan serta menggerakkan roda ekonomi lokal. LPK-RI siap menjadi mitra strategis dalam memastikan keberlanjutan program ekonomi yang disepakati,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa salah satu proyek awal akan mulai dikerjakan pada September mendatang. Optimisme pun ditegaskan pihaknya, karena kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Blitar.
Bagi Kaesang sendiri, kunjungan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan juga bernuansa historis. Ziarah ke makam Bung Karno menjadi refleksi perjalanan, sementara MoU dengan LPK-RI diharapkan menjadi fondasi kolaborasi nyata di masa depan.
Dengan terjalinnya kerja sama ini, LPK-RI menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program-program inovatif bagi kemajuan Blitar. Bagi masyarakat, kehadiran Kaesang membawa harapan baru: Blitar bukan hanya dikenal sebagai kota pusaka dan sejarah, tetapi juga sebagai salah satu episentrum pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian dan perkebunan di Jawa Timur. (*)