KETIK, TULUNGAGUNG – Jelang pergantian tahun, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) bersama seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) se-Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung menggelar acara doa bersama dan istighosah.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dipusatkan di Pendopo Kantor Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung pada Selasa 30 Desember 2025 malam.
Acara ini dihadiri oleh Camat Kalidawir Rusdiyanto, S.STP., MM, Kapolsek, Danramil, Ketua PPDI Abdul Fatah bersama jajaran, Kepala Desa beserta perangkatnya, tokoh agama, serta tokoh masyarakat setempat.
Agenda yang diadakan rutin setiap tahunan ini bertujuan sebagai sarana merefleksikan diri atas pencapaian di tahun 2025 dan memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Esa memasuki tahun 2026.
Dalam sambutannya, Camat Rusdiyanto, S.STP, MM., sampaikan bahwa momentum pergantian tahun bukan sekadar perayaan, melainkan saat yang tepat untuk memperkuat sinergitas antara instansi pemerintah dan masyarakat.
"Kami ingin menutup tahun ini dengan rasa syukur. Doa bersama ini adalah bentuk ikhtiar batin agar wilayah kita tetap kondusif, aman, dan sejahtera di tahun yang akan datang," ujar Rusdiyanto.
Dengan hal tersebut, Rusdiyanto juga mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban umum selama malam perayaan tahun baru.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Kalidawir agar merayakan pergantian tahun dengan kegiatan yang positif dan tidak berlebihan", ujarnya.
Kabar gembira bagi seluruh jajaran aparatur pemerintah desa, Pemerintah secara resmi menyetujui penyesuaian kenaikan Penghasilan Tetap (Siltap) bagi aparatur desa sebesar 5 persen.
"Langkah ini diambil pemerintah kabupaten sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat paling dasar," pungkasnya
Adapun susunan kegiatan doa bersama ini adalah :
1. Istighosah dan Zikir
Kirim doa kepada leluhur memohon keselamatan agar terhindar dari bencana dan musibah.
2. Acara inti yakni Tausiah islami yang dibawakan oleh Gus Aladin Ali Raja Tulungagung
Acara ditutup dengan doa dan sesi ramah tamah sederhana. Suasana kekeluargaan tampak menyelimuti seluruh peserta yang hadir, membawa harapan baru untuk pembangunan desa yang lebih baik di tahun 2026.(*)
