KETIK, SURABAYA – Menjelang perayaan Hari Raya Natal 2025, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur Akhmad Sruji Bahtiar melakukan peninjauan ke sejumlah gereja di Surabaya dan Sidoarjo, Senin, 22 Desember 2025.
Peninjauan tersebut dilakukan untuk memberikan kepastian keamanan dan kenyamanan bagi umat Kristiani dalam menjalankan ibadah Natal.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan rumah ibadah serta pelaksanaan ibadah dapat berjalan aman, lancar, dan khidmat.
Dalam kunjungan itu, Akhmad Sruji Bahtiar didampingi Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Kristen Luki Krispiyanto dan Pembimas Katolik Aries Papudi.
Sejumlah gereja yang ditinjau antara lain Gereja Mawar Sharon (GMS) Surabaya, Gereja Kristen Abdiel (GKA) Elyon, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pregolan Bunder, serta Gereja Katolik Santo Paulus Juanda di Sidoarjo.
Di GMS Surabaya, rombongan Kemenag disambut Pendeta Frederick Abel.
Ia menyampaikan bahwa seluruh rangkaian persiapan ibadah Natal telah rampung sejak tiga minggu lalu.
“Persiapan sudah selesai 100 persen. Pada 25 Desember 2025 nanti akan dilaksanakan tiga kali ibadah, masing-masing pukul 08.00 WIB, 11.00 WIB, dan 16.00 WIB. Diperkirakan sekitar seribu jemaat hadir di setiap sesi, dan kami pastikan keamanan serta kenyamanan tetap terjaga,” ujar Frederick Abel.
Ia menambahkan, pihak gereja telah berkoordinasi dengan Polres dan Polsek setempat, termasuk melakukan sterilisasi lokasi menjelang hari pelaksanaan ibadah guna menjamin keamanan jemaat.
Pada kesempatan tersebut, jajaran Kemenag juga meninjau seluruh ruangan dan fasilitas ibadah, mulai dari ruang Sunday School, area pelayanan jemaat, hingga aula utama.
Rangkaian peninjauan kemudian dilanjutkan ke Gereja Katolik Santo Paulus Juanda, Sidoarjo.
Romo Kepala Paroki, RD Ignatius Kaderi, menjelaskan bahwa persiapan Natal telah dimulai sejak awal Desember melalui masa Pekan Adven yang ditandai dengan penyalaan lilin Adven setiap pekannya.
Selain itu, gereja juga menggelar penerimaan Sakramen Tobat pada 16 hingga 19 Desember 2025 sebagai bagian dari persiapan rohani umat.
“Untuk Misa Malam Natal pada 24 Desember dijadwalkan dua kali, yakni pukul 17.00 WIB dan 20.30 WIB. Sementara Misa Hari Raya Natal pada 25 Desember dilaksanakan tiga kali, pukul 07.00 WIB, 09.30 WIB, dan 18.00 WIB. Khusus misa pukul 09.30 WIB diperuntukkan bagi anak-anak, remaja, dan lansia,” kata RD Ignatius Kaderi.
Ia memperkirakan jumlah umat yang mengikuti misa mencapai 800 hingga 1.200 orang, yang akan ditempatkan di dalam gereja, balai paroki, serta ruang lantai tiga.
Sementara itu, Akhmad Sruji Bahtiar menyampaikan bahwa Kementerian Agama berkomitmen memberikan pelayanan keagamaan bagi seluruh umat beragama tanpa diskriminasi.
“Kami ingin saudara-saudari umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan aman, nyaman, dan penuh kekhusyukan. Ini merupakan bagian dari tugas kami dalam melayani seluruh pemeluk agama di Indonesia,” ujar Akhmad Sruji Bahtiar.
Ia berharap perayaan dan ibadah Natal 2025 dapat membawa kedamaian, sukacita, serta memperkuat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama.(*)
