Jatim Raih IGA 2025, Provinsi Terinovatif, Gubernur Khofifah: Indeks Inovasi Daerah Jatim Tertinggi se-Pulau Jawa

10 Desember 2025 17:40 10 Des 2025 17:40

Thumbnail Jatim Raih IGA 2025, Provinsi Terinovatif, Gubernur Khofifah: Indeks Inovasi Daerah Jatim Tertinggi se-Pulau Jawa
Pemprov Jatim raih penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025, dari Kemendagri (Foto: Biro Adpim Setdaprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil meraih tiga  penghargaan bergengsi dalam ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025, yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Jatim dinilai berhasil menjadi Provinsi Terinovatif di Indonesia sekaligus meraih penghargaan atas provinsi dengan  Indeks Inovasi Daerah (IID) Tertinggi se-regional Pulau Jawa. 

Pemprov Jatim juga menerima piagam penghargaan sebagai peserta pameran terbaik I dalam gelaran ini.

Penghargaan diterima oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri RI Akhmad Wiyagus di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu 10 Desember 2025.

"Alhamdulillah tahun ini kita kembali mendapatkan penghargaan bergengsi di IGA Award. Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan indeks inovasi daerah tertinggi seregional pulau Jawa, dan dinobatkan sebagai provinsi terinovatif. Dan Jatim juga menjadi peserta pameran terbaik I,” kata Gubernur Khofifah.

IGA tahun 2025 menilai, Pemprov Jatim berpartisipasi luar biasa dengan melaporkan 679 inovasi dengan 211 inovasi di antaranya telah berstatus terkirim ke kementerian dalam negeri. 

Seluruh inovasi tersebut telah melalui proses validasi dan penjaminan mutu oleh tim eksternal dari Universitas Indonesia dan Universitas Hasanuddin.

"Jawa Timur memang tidak pernah berhenti berinovasi, dan semua inovasi juga telah divalidasi dari UI dan Unhas, artinya inovasi kita diakui dan ini pihak eksternal yang melakukan validasi," jelasnya.

"Capaian ini mengantarkan Jatim kembali dinobatkan sebagai provinsi terinovatif tahun 2025, sekaligus mempertahankan prestasi ini dua tahun berturut-turut," imbuhnya.

Gubernur Khofifah mengatakan banyaknya inovasi yang diciptakan menjadi bukti bahwa budaya inovasi telah mengakar kuat di Jawa Timur. Dimana inovasi yang dihasilkan terus diupayakan untuk menjawab persoalan dan meningkatkan kualitas layanan publik.

"Karena Inovasi menjadi salah satu kunci untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tegasnya.

Tahun ini dua inovasi unggulan dari perangkat daerah Jatim juga terpilih karena menunjukkan keberanian, kreativitas, dan komitmen meningkatkan pelayanan publik. 

Inovasi tersebut adalah Trans Jatim Ajaib 2.0 (Aplikasi Jatim Informasi Bus), dari dinas perhubungan Provinsi Jatim dan kopi perikanan (konsultasi dan pendampingan perizinan kepada nelayan) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim.

Trans Jatim Ajaib menjadi pilar utama transformasi digital sektor transportasi.

Aplikasi ini tidak hanya menyediakan pembelian tiket dan informasi rute, tetapi juga dilengkapi fitur-fitur canggih yang berfokus pada keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan bagi seluruh penumpang.

Terbaru ada fitur Tradisi Trans Jatim Ekspedisi, yang memanfaatkan jaringan Bus Trans Jatim untuk pengiriman barang hingga tujuh kilogram. Fitur ini dilengkapi pelacakan paket, pengecekan tarif, informasi drop point, serta menyediakan etalase digital untuk mempromosikan produk umkm lokal.

"Ini tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga turut menggerakkan ekonomi kerakyatan," ungkapnya.

Sementara, inovasi kopi perikanan dari dinas kelautan dan perikanan Provinsi Jatim menawarkan pendekatan baru dalam layanan perizinan bagi nelayan melalui konsep jemput bola dengan sentuhan humanis. Petugas hadir langsung di tengah nelayan, membimbing proses perizinan dalam suasana santai sambil minum kopi. 

"Kita yang proaktif, dan humanis, ini yang membuat nelayan merasa lebih nyaman, terlayani, dan terbantu, sehingga proses perizinan menjadi lebih mudah, cepat, dan tidak menakutkan," tuturnya.

Dua inovasi unggulan ini menjadi bukti Jatim terus bergerak maju, menempatkan pelayanan publik sebagai prioritas, serta memastikan setiap kebijakan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Kembali karena inovasi menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas layanan kita kepada masyarakat Jawa Timur," ucapnya, sambil berharap semangat inovasi terus tumbuh.

"Budaya inovasi sudah mengakar, saya harap budaya ini tidak akan pernah padam, karena ada semangat untuk memberikan layanan publik yang semakin hari semakin baik dan berkualitas," harapnya.

Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajarannya di Pemprov Jatim, agar tidak pernah lelah untuk terus melahirkan inovasi terbaiknya.

"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh perangkat daerah atas integritas, profesionalitas, dan kerja kolaboratifnya, jangan pernah lelah dan berhenti berinovasi," pesannya.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus dalam sambutannya menyampaikan, penyelenggaraan IGA 2025 menjadi momen meningkatkan inovasi di Pemerintah Daerah. Dan, juga dibutuhkan di tengah kebijakan pengurangan Dana Transfer Ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat. 

Kebijakan tersebut diharapkan dapat mendukung efisiensi anggaran, optimalisasi program pemerintah pusat dan melahirkan potensi pendapatan baru dengan dukungan inovasi sebagai solusi. 

"Penilaian dan pengukuran Indeks Inovasi Daerah di IGA, diharap tidak hanya sebagai pelaporan namun sebagai upaya kolektif untuk menginstitusionalkan inovasi daerah guna pendorong kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa," terangnya.

"Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan. Ini bukan sebatas seremoni tapi pengakuan atas kerja nyata, komitmen dan keberanian dari Pemda dalam berinovasi dan melakukan perubahan," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Provinsi Jatim IGA 2025 Provinsi Terinovatif Indeks Inovasi Daerah Jatim  Kementerian Dalam Negeri