Gubernur Khofifah Kukuhkan 51 Anggota Forum Industri Hijau Jatim, Dorong Transformasi ke Blue Industry 2025–2027

2 Desember 2025 20:27 2 Des 2025 20:27

Thumbnail Gubernur Khofifah Kukuhkan 51 Anggota Forum Industri Hijau Jatim, Dorong Transformasi ke Blue Industry 2025–2027
Gubernur Jatim Khofifah mengukuhkan 51 orang anggota Forum Industri Hijau Jawa Timur periode 2025-2027 (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi mengukuhkan 51 anggota Forum Industri Hijau Jawa Timur periode 2025–2027.

Pengukuhan ini mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Jatim No.100.3.3.1/834/013/2025 dan dilakukan saat membuka Festival Industri Hijau Jawa Timur 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa, 2 Desember 2025.

Anggota forum ini berasal dari berbagai lintas sektor, mencakup lembaga pemerintahan, akademisi, pelaku industri, hingga lembaga keuangan.

Secara khusus, Gubernur Khofifah mengajak seluruh anggota Forum Industri Hijau untuk mendorong percepatan implementasi industri hijau di Jawa Timur, sekaligus mengarah pada pengembangan Blue Industry atau Industri Biru.

"Inilah tugas dan kebutuhan Forum Industri Hijau Jatim. Berkejar-kejaran dengan Net Zero Emission 2060 tetapi juga menuju Blue Industry," kata Khofifah. 

Lanjut dia, saat ini diperlukan upaya penyeimbang daya dukung alam dan lingkungan untuk mewujudkan target Net Zero Emission 2060. Oleh sebab itu keberseiringan antara dunia industri, perguruan tinggi dan elemen strategis lainnya.

"Kalau Green Industry, bagaimana ekonomi sirkuler, kita bisa melakukan sesuatu sampahnya bisa dilakukan 3R. Tapi di Blue Industry betul-betul no waste dan sekarang telah banyak yang menyiapkan mesin-mesin produksi yang tidak menyisakan sampah," tuturnya. 

Di Jawa Timur, iklim Industri Kecil Menengah (IKM) menunjukkan antusiasme tinggi terhadap transformasi menuju industri hijau. Namun, para pelaku usaha masih mengeluhkan akses informasi dan proses administrasi yang dinilai belum optimal.

Untuk itu, melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jatim, Gubernur Khofifah berharap percepatan proses dapat segera dilakukan bagi para pelaku usaha yang sedang mengajukan izin atau fasilitasi terkait industri hijau.

"Ini artinya mereka memiliki kecintaan terhadap daya dukung alam dan lingkungan yang cukup tinggi. Sehingga sangat perlu didukung," tegasnya. 

Gubernur Khofifah juga menyinggung contoh Singapura yang telah menargetkan Net Zero Emission 2050, didukung oleh payung hukum yang terstruktur. Ia menekankan, selain sinergi di Jawa Timur, dukungan pemerintah pusat sebagai pemangku kebijakan utama juga sangat penting.

Pengukuhan Forum Industri Hijau Jatim periode 2025–2027 diharapkan dapat melibatkan pengawasan langsung dari para ahli dan guru besar. Masukan mereka diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret untuk mendorong pencapaian net zero emission hingga 2060.

"Forum Industri Hijau Jatim tidak hanya berfokus pada net zero emission 2060 dengan industrI hijau. Tetapi lebih cepat masuk ke dalam blue industry, blue economy dan blue infrastructure," ucapnya optimis.

Khofifah kemudian berpesan agar tidak henti-hentinya untuk turut menjaga dan merawat alam dimanapun berada. 

"Dari forum ini Insya Allah besar manfaatnya, kalau kita menyiapkan sesuatu yang baik bagi alam dan bumi, yang di langit akan memberikan kebaikan-kebaikan kepada kita," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan kepada daerah dengan implementasi prinsip Industri Hijau terbaik, yakni Kabupaten Jombang, Kabupaten Sampang, dan Kota Madiun.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada perusahaan dengan penerapan prinsip Industri Hijau terbaik, antara lain PT Cheil Jedang Indonesia (Jombang Plant), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, PT Sinar Karya Duta Abadi (Mojokerto Plant), PT Jatim Taman Steel Manufacturing, dan PT Solusi Bangun Indonesia.

Komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung implementasi Industri Hijau juga mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, yang disampaikan Kepala BSKJI Kemenperin RI, Emmy Suryandari.

Dalam sambutannya, Emmy memuji kepemimpinan Gubernur Khofifah yang hingga akhir 2025 berhasil menjadikan Jatim mendapatkan penghargaan dari Menteri Perindustrian terkait Industri hijau.

"Ini adalah capaian membanggakan di bawah orkestrasi Ibu Gubernur. Sehingga Jawa Timur bisa menjadi percontohan nasional sehingga Industri Hijau nantinya bisa dipraktekkan di seluruh Indonesia," ungkapnya. 

Ia berpesan agar Festival Industri Hijau Jatim bukan sekadar seremoni. Sehingga semua pelaku industri dan stakeholder akan bergerak bersama untuk memperkuat implementasi industri hijau di Jatim.

"Kami ingin menekankan bahwa transformasi hijau itu bukan suatu tujuan. Tetapi proses yang harus kita lalui bersama secara terus menerus dengan tetap menjaga daya saing industri, memperkuat investasi sekaligus mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jawa Timur Khofifah Forum Industri Hijau Jatim Percepatan Menuju Net Zero Emission 2060