Gubernur Khofifah Dikukuhkan sebagai Dewan Pembina Kehormatan Paguyuban Mas TRIP Jatim

9 November 2025 14:20 9 Nov 2025 14:20

Thumbnail Gubernur Khofifah Dikukuhkan sebagai Dewan Pembina Kehormatan Paguyuban Mas TRIP Jatim
Gubernur Khofifah dikukuhkan sebagai Dewan Pembina Kehormatan Paguyuban Mas TRIP Jawa Timur. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi dikukuhkan sebagai Dewan Pembina Kehormatan Paguyuban Mas Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Jawa Timur. Pengukuhan ini dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu, 8 November 2025, bertepatan dengan pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Paguyuban Mas TRIP Jatim.

Pengukuhan Khofifah didasarkan pada Surat Keputusan Nomor 003/PP/PMTC/SRT/11/2025 tentang Anggota Kehormatan Paguyuban Mas Trip Jawa Timur. Ketua Umum Paguyuban Mas TRIP Jawa Timur, Destry Damayanti, secara simbolis menyematkan pin kehormatan.

Dalam sambutannya sekaligus membuka resmi Mukernas, Gubernur Khofifah mengajak seluruh anggota paguyuban untuk memperkuat semangat perjuangan kepada generasi penerus bangsa. Ia menilai kegiatan ini sangat relevan dan "nyekrup" (selaras) dengan momentum Hari Pahlawan 10 November.

“Hari ini kita bangun penguatan semangat kejuangan menjelang Hari Pahlawan. Hari ini adalah yang sangat tepat, maka keberseiringan beragam seluruh kegiatan ini harus nyekrup. Apakah perjuangan TRIP di Surabaya maupun TRIP yang ada di Malang Juli tahun 1947,” kata Gubernur Khofifah. 

Menurutnya, penguatan nilai-nilai perjuangan ini penting untuk disyiarkan.

“Ini sesuatu yang kalau tidak kita syiarkan, khawatir kalau bahasa pesantren itu, yazidu wa yankus, bisa bertambah dan berkurang, jadi ini pasang surut. Kalau ketemu momentum yang tepat seperti hari ini maka penguatan dari generasi ke 2, 3, dan 4, Paguyuban Mas TRIP saya rasa ini saat yang sangat tepat,” imbuhnya. 

Khofifah juga mendorong anggota Paguyuban Mas TRIP untuk melakukan kunjungan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna di Jawa Timur dan organisasi kemasyarakatan pemuda. Kunjungan ini bertujuan untuk menguatkan semangat perjuangan pada para siswa.

“Mungkin nanti ada yang berkenan melakukan kunjungan sekaligus penguatan di SMA Taruna yang ada di Jatim. Nanti bisa keliling ke sekolah, menyampaikan peran TRIP, memberikan pengetahuan kepada anak-anak di SMA Taruna,” tambahnya.

Ia menyebut, dari sebelas sekolah di Indonesia yang tercatat sebagai sekolah yang menyiapkan pemimpin masa depan, lima sekolah negeri di antaranya berasal dari Jawa Timur, dan semuanya merupakan SMA Taruna.

“Kelima sekolah itu dari Jawa Timur, dan semuanya dari SMA Taruna. Bedanya dengan Magelang, kalau di sini misalnya di Malang mentornya, komandannya mitranya adalah Angkatan Laut (AL). Di Kediri, Taruna Brawijaya itu Angkatan Darat (AD), Madiun Taruna Angkasa dengan Angkatan Udara (AU), Genteng Banyuwangi Taruna Bhayangkara dengan Kepolisian,” jelasnya. 

Khofifah berharap para siswa ini dapat menjadi juru bicara ke-Indonesiaan, kenusantaraan, dan kebhinekaan.

“Maka lewat penguatan dari Mas TRIP ini nantinya akan memperkuat semangat kebangsaan serta menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda,” lanjutnya.

“Kita harus bersama-sama bersiap bahwa kebhinekaan harus diikat dengan Pancasila, jadi tidak cukup Bhineka Tunggal Ika tetapi diikat dengan Pancasila,” katanya. 

Ia menilai, persatuan dan persaudaraan adalah berkah yang dianugerahkan Tuhan untuk Indonesia. Khofifah menganalogikannya dengan pepatah pesantren, min abwabil mutafarriqoh. Lewat pintu yang berbeda-beda tetapi tujuannya sama menjaga NKRI.

“Bagaimana kita membangun Indonesia, bisa kita lakukan melalui pintu yang beragam, profesi yang beragam,” jelasnya.

“Kita masuk dari pintu yang berbeda, tetapi tujuannya sama, yaitu membangun kebersatuan, persatuan, dan persaudaraan. Jika tidak dilakukan seperti itu, pasti akan terjadi perbedaan pendapat yang menajam, meruncing, dan tidak tahu cara menyelesaikannya,” imbuhnya.

Khofifah mengajak seluruh elemen untuk terus menjahit, tumbuh, berkembang, maju, dan sejahtera bersama.

“Indonesia begitu luas. Dengan penduduk Jatim saat ini 42 juta lebih, sesungguhnya ketika kami menyebut Gerbang Baru Nusantara, kita bersiap untuk menjadi connecting people Indonesia barat dan timur,” pungkasnya.

Ketua Umum Paguyuban Mas TRIP Jawa Timur, Destry Damayanti, menambahkan bahwa Mukernas tahun ini terasa spesial karena berdekatan dengan Hari Pahlawan 10 November.

“Penyelenggaraan ini menjadi spesial karena berdekatan dengan Hari Pahlawan 10 November. Mengingat saat itu TRIP berjuang mempertahankan kemerdekaan, membantu TRI (Tentara Republik Indonesia) melawan Belanda meskipun dengan peralatan yang minim,” kata Destry.

Destry menegaskan, semangat perjuangan tersebut akan terus dijalankan sebagai amanah dari orang tua mereka dan diteruskan hingga ke generasi kedua, ketiga, dan keempat. Ia menilai penjajahan saat ini hadir dalam bentuk lain, yaitu perlawanan terhadap kebodohan dan kemiskinan.

Untuk itu, Destry mengajak generasi muda agar berani mengambil sikap dan selalu berpedoman bahwa semua yang dilakukan adalah demi kebaikan Indonesia tercinta.(*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jawa Timur Dewan Pembina Kehormatan Paguyuban Mas TRIP Jatim Mas TRIP Khofifah