KETIK, PACITAN – Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia dan menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, RSUD dr. Darsono dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan mengadakan review pelatihan Elektrokardiogram (EKG) di Aula Lantai 3 RSUD, Kamis, 14 Agustus 2025.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga medis dalam mendeteksi penyakit jantung, salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta terdiri dari dokter umum dan perawat baik dari rumah sakit, puskesmas dan klinik swasta di Pacitan.
Dokter Spesialis Jantung di RSUD Darsono Pacitan, dr. Ike Dyah Ayu Pambayun Sp. JP, mengatakan bahwa review pelatihan EKG ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan dalam mendeteksi dini gangguan jantung pada masyarakat.
“Harapannya materi yang disampaikan bisa memberikan kontribusi nyata bagi teman-teman perawat dan dokter umum dalam pemeriksaan rekam jantung di tempat kerjanya. Dengan pemeriksaan EKG di masing-masing wilayah, penyakit jantung bisa terdeteksi lebih dini, dan bila ditemukan kondisi yang berisiko bisa segera dirujuk ke RSUD untuk pemeriksaan lanjutan,” jelasnya, Kamis, 14 Agustus 2025.
Lebih lanjut, dr. Ika menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni memperingati Hari Jantung Sedunia, melainkan upaya mempercepat diagnosis serta terapi bagi pasien jantung di Pacitan.
“Pesan Hari Jantung tahun ini adalah don’t wish a beat, artinya jangan berhenti bergerak. Olahraga teratur dan pola hidup sehat adalah kunci menjaga kesehatan jantung,” tambahnya.
Selain pelatihan EKG, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Program tersebut berjalan beriringan dengan program makan bergizi gratis, dan hingga kini telah dilaksanakan di 24 puskesmas di Pacitan.
Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, Aris Istiana menyampaikan bahwa target cakupan pemeriksaan kesehatan masyarakat tahun ini adalah 36 persen, dan hingga Agustus sudah tercapai 18 persen.
“Kami mulai gencarkan sejak Februari, termasuk pemeriksaan dini jantung pada bayi-balita hingga pemeriksaan EKG bagi masyarakat usia di atas 40 tahun. Ini bagian dari program nasional yang kami dorong bersama rumah sakit dan puskesmas,” ujarnya.
Seluruh biaya kegiatan kali ini ditanggung sepenuhnya oleh pihak rumah sakit, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan pelayanan kesehatan di daerah.(*)