KETIK, MALANG – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) menggelar expo dan juga Seminar Nasional Teknologi Pertanian Indonesia (STPI) 2025. Kegiatan tersebut sebagai komitmen FTP UB untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan berwirausaha.
Dekan FTP UB, Yusuf Hendrawan menjelaskan pada momen tersebut turut diluncurkan official store bertajuk Britech Store di salah satu platform penjualan online. Toko online tersebut menjual beragam produk hasil inovasi para dosen maupun mahasiswa.
"Ini sarana bagi mahasiswa dan dosen ketika punya produk inovasi. Mereka punya tempat karena sekarang jamannya digital marketing harus dikuasai oleh mahasiswa," ujarnya, Rabu 6 Agustus 2025.
Saat ini terdapat 148 produk yang telah dipasarkan melalui platform tersebut. Di sana, tidak berorientasi terhadap profit, melainkan media pembelajaran sekaligus laboratorium kewirausahaan.
"Ciri akademisi itu kadang banyak perencanaan, wacana, tidak berani bertindak. Saya prinsipnya action dulu, ketika ada yang kurang, diperbaiki. Itu bagaimana kita inverse model, kita coba dulu," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa 60 persen perekonomian Indonesia dikuasai oleh sektor informal, salah satunya UMKM. Untuk itu mahasiswa dituntut memiliki kompetensi minimal dalam pengembangan UMKM.
"Tagline kami kalau bisa sesuai visi UB yakni world class university. Kita ciptakan makin banyak entrepreneur khusunya di bidang pertanian. Ketika sudah berkecimpung di bidang itu mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru," lanjutnya.
Beberapa kompetensi yang diberikan kepada mahasiswa mulai dari digital marketing, Good ManufacturingPractices (GMP) K3, circle economy, dan sebagainya. Melalui expo dan seminar nasional yang secara khusus membahas pengembangan UMKM dijadikan sebagai bekal mempertajam pemahaman mahasiswa.
"Kita ambil topik khusus yaitu pengembangan UMKM, peran teknologi pertanian dalam pengembangan UMKM Indonesia. Sedangkan peserta expo kurang lebih 93 produk inovasi mahasiswa yang kolaborasi dengan UMKM dan 3 Center of Excellence (COE)," tuturnya.
Tak hanya itu, FTP UB sendiri sejak tahun 2016 telah meluluskan mahasiswa melalui jalur kewirausahaan. Hal tersebut membuktikan sudah banyak entrepreneur yang lahir dari rahim FTP UB. Yusuf menilai pedoman untuk meluluskan mahasiswa dengan jalur tersebut merupakan langkah yang tepat.
"Pengangguran intelektual itu seperti yang kita tahu sekarang banyak PHK masal, lulusan S1 banyak yang tak tertampung di lapangan pekerjaan. Kita bekali kompetensi untuk membangun usaha. Mahasiswa mengeluarkan teknologi tepat guna dalam membangun UMKM," tegasnya.(*)
