KETIK, ACEH BARAT DAYA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, kembali melaksanakan edukasi rambu-rambu lalu lintas bagi anak-anak tingkat Taman Kanak-kanak (TK) di daerah setempat. Kali ini, kegiatan pembelajaran keselamatan jalan raya diberikan kepada murid-murid TKIT Al Hikmah Abdya.
Kegiatan berlangsung di halaman Mapolres Abdya, Komplek Perkantoran Bukit Hijau, Gampong Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Rabu, 19 November 2025, dengan suasana ceria dan penuh antusiasme dari para peserta didik.
Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto melalui Kasat Lantas Iptu T Tasrizalsyah, menjelaskan bahwa edukasi keselamatan berlalu lintas bagi anak usia dini merupakan program rutin yang terus digencarkan pihaknya.
"Edukasi ini rutin kita lakukan sebagai upaya mengenalkan lalu lintas kepada anak-anak sejak dini," kata Tasrizalsyah.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak diperkenalkan berbagai rambu dasar lalu lintas, cara menyeberang jalan yang benar, serta pemahaman sederhana tentang keselamatan melalui simulasi dan permainan interaktif.
Tasrizalsyah menambahkan, metode edukasi yang menyenangkan ini bertujuan membangun budaya disiplin dan keselamatan di jalan raya sejak usia dini.
"Metode ini penting untuk membangun budaya keselamatan dan disiplin berlalu lintas sejak dini agar mereka menjadi generasi yang sadar dan bertanggung jawab saat berada di jalan, baik sebagai pejalan kaki maupun calon pengendara di masa depan," ujarnya.
Anak-anak juga diajak memahami arti lampu lalu lintas—merah berhenti, hijau jalan—garis pembatas jalan, serta rambu-rambu sederhana yang kerap dijumpai di sepanjang jalan raya. Selain itu, mereka dilatih cara menyeberang jalan yang aman.
"Saat menyeberang jalan, juga kita ajarkan agar anak berhenti sejenak, tengok kanan dan kiri, baru jalan, dan pentingnya menyeberang di zebra cross atau di tempat yang ada lampu penyeberangan," katanya.
Di hadapan para guru pendamping, Tasrizalsyah juga menekankan pentingnya penggunaan helm saat bersepeda atau bermotor, penggunaan sabuk pengaman ketika berada di dalam mobil, serta larangan bermain di dekat jalan raya.
Ia turut mengimbau peran penting orang tua dalam membangun budaya disiplin berlalu lintas. Hal tersebut akan sangat berguna saat anak akan beranjak remaja.
"Orang dewasa juga harus menjadi teladan, terutama ibu dan ayah si anak. Tunjukkan perilaku disiplin saat berkendara, seperti tidak menggunakan ponsel saat mengemudi dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas, sehingga anak-anak nantinya terbiasa mematuhi aturan lalu lintas," pungkasnya. (*)
