KETIK, ACEH SINGKIL – Dua calon Geuchiek di Desa Selok Aceh, Kecamatan Singkil, Rabu, 17 Desember 2025, bertempat di balai desa adu visi misi meraih simpati dan dukungan masyarakat.
Di hadapan perwakilan masyarakat dan utusan kecamatan, kedua calon geuchiek tersebut yakni Darmi, calon incumbent dengan nomor urut 01, dan Syafran, rivalnya memiliki nomor urut 02, terlihat saling adu gagasan dan ide dalam melakukan pembangunan di desa.
Sebelum penyampaian visi misi, Sani, Ketua BPG (Badan Permusyawaratan Gampong) Selok Aceh, mengajak seluruh lapisan masyarakat mensukseskan pilchiksung pada 20 Desember 2025 mendatang.
"Ayo semua ke TPS mencoblos guna memilih pemimpin desa untuk masa 6 tahun kedepan," ajaknya.
Ia juga meminta P2K, sebagai panitia penyelenggara pilchiksung dapat bekerja baik, jujur, dan menjunjung netralitas.
"Kalian harus lebih tertib lagi, walaupun sebenarnya sudah tertib dalam hajatan pilciksung ini," imbau Sani.
Dimatanya, kata Ketua BPG ini, kedua calon geuchiek bukanlah bertanding di pemilihan ini akan tetapi bersanding.
Penyampaian visi misi, diawali calon nomor urut 01, yaitu Darmi. Ia mengaku akan tetap fokus melanjutkan dan meningkatkan program sebelumnya dengan penekanan pada peningkatan kualitas SDM, pengembangan ekonomi lokal, dan perbaikan pelayanan publik.
Misinya ialah, mewujudkan Kampong Selok Aceh, yang maju, mandiri, sejahtera, dan berlandaskan syariat Islam. Juga melakukan transformasi kampong menjadi kampong produktif, pelayanan prima dan berdaya saing.
Sementara misinya, peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan, menuntaskan program RPJMDES periode sebelumnya, meningkatkan profesionalisme dan integritas perangkat kampon, mewujudkan pelayanan publik yang bersih, cepat, kompeten dan berbasis digital, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran kampong.
Sementara Syafran, calon nomor urut 02, mempunyai misi, gotong royong membangun desa Selok Aceh, yang jujur, transparan, sejahtera, berbudaya dan berakhlak mulia.
Misinya, mewujudkan sarana dan prasarana desa yang memadai. Alat-alat desa (perlengkapan pesta) akan dikelola BUMDES, meningkatkan kinerja dan mengaktifkan peran seluruh perangkat desa.
Mengedepankan kejujuran, keterbukaan dan musyawarah mufakat dalam penentuan program-program kerja desa dan bantuan atau kegiatan baik yang sumbernya dari pemerintah Desa maupun pemerintah Daerah agar tepat sasaran bagi masyarakat kampong.
Serta meningkatkan kesejahteraan guru ngaji TPA/TPQ, pemerataan pembangunan di setiap wilayah desa Selok Aceh, meningkatkan pengelolaan jalan desa, parit, sampah, WC, pendidikan, sarana keagamaan, dan infrastruktur lainnya.
Syafran juga berjanji, jika terpilih akan menyantuni anak yatim, jompo, dan lansia setiap tahunnya. (*)
