DPC PKB Situbondo Syukuran Atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tokoh Asal Jawa Timur

16 November 2025 06:21 16 Nov 2025 06:21

Thumbnail DPC PKB Situbondo Syukuran Atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tokoh Asal Jawa Timur
Susana Syukuran Penganugerahan Gelar 3 Pahlawan Nasional Asal Jawa Timur di Kantor DPC PKB Situbondo, Sabtu 15 November 2025 (Foto : Heru Hartanto/ketik.com)

KETIK, SITUBONDO – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Situbondo melaksanakan syukuran atas penganugerahan gelar pahlawan kepada tokoh asal Jawa Timur yakni KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Syaikhona Muhammad Kholil, dan Marsinah pada Sabtu 15 November 2025.

Syukuran yang berlangsung di kantor DPC PKB Situbondo tersebut, dihadiri Pengurus DPC PKB, Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) PKB Kecamatan Arjasa, Kapongan, Mangaran, Situbondo, Panji, Panarukan dan Kendit sera Banom PKB.

Habib Husain bin Syech Abu Bakar, Ketua Dewan Syura DPC PKB Situbondo di hadapan kader dan ketua dan anggota fraksi PKB DPRD Kabupaten Situbondo serta Banom PKB menegaskan bahwa syukuran ini merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa besar ketiga tokoh tersebut.

“Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Syaikhona Muhammad Kholil, dan Marsinah mereka merupakan keputusan yang tepat dan layak secara sejarah maupun kontribusi kebangsaan," ujarnya.

"Gus Dur simbol pluralisme dan kemanusiaan, Syaikhona Kholil guru bangsa, dan Marsinah ikon perjuangan buruh. Gelar Pahlawan Nasional ini sangat pantas diberikan kepada mereka,” jelas Habib Husain.

Ia juga mengajak kepada semua pengurus PKB punya niat ibadah, niat berjuang untuk mensejahterakan umatnya, menunjukkan kesederhanaan dan terus bersykur untuk kepentingan ibadah.

“Mulai saat ini dan seterusnya, seluruh pengurus PKB dan ketua maupun anggota DPRD Fraksi PKB harus punya niat ibadah dalam segala tindakannya,” pinta Habib Husain di hadapan kader-kadernya.

Dengan niatan ibadah, kata Habib Husain, maka seluruh pengurus PKB akan terus menjaga perjuangan partai dan membela kesejahteraan masyarakat kecil di Situbondo sesuai dengan cita-cita para muasis Partai Kebangkitan Bangsa.

“Para muasis Partai Kebangkitan Situbondo terus mengajak kita untuk bisa mensejahterakan umat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Situbondo, Lora Ali Yafie Mughni mengatakan bahwa tiga figur yang menyandang gelar Pahlawan Nasional dari Jawa Timur itu membawa warisan yang relevan hingga hari ini.

“Ketiganya tidak hanya meninggalkan jejak perjuangan, tetapi juga nilai moral yang menjadi bekal penting bagi generasi baru. Maka kita sudah sepantasnya untuk meneladani semangat para pahlawan dalam menjaga persatuan dan membangun peradaban bangsa.

Pengaruh besar Syaikhona Kholil Bangkalan, kata Ali Yafie, merupakan sosok yang dikenal sebagai guru spiritual, pendiri organisasi besar Islam seperti NU dan jejaring keilmuan Kiai Kholil membentang luas hingga ke pelosok Nusantara.

“Pengaruhnya beliau tidak hanya pada bidang keagamaan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kebijaksanaan para pemimpin bangsa. Pendidikan yang diwariskan Syaikhona Kholil menjadi fondasi spiritual bagi lahirnya banyak pemikir besar di Jawa Timur,” tutur Ketua DPC PKB Situbondo.

Sementara Gus Dur disebut sebagai figur nasional yang perannya melampaui batas politik dan agama. Gus Dur telah meninggalkan jejak kuat dalam memperjuangkan toleransi, demokrasi, dan hak-hak minoritas dan mendirikan PKB.

“Keteguhan Gus Dur dalam membela kemanusiaan membuat namanya terus hidup dalam memori publik. Gus Dur juga terkenal dekat dengan masyarakat Jawa Timur. Pemikiran Gus Dur, terutama dalam hal menjaga keragaman dan memperkuat solidaritas tidak diragukan lagi. Dalam urusan PKB, Gus Dur juga mempunyai andil paling besar,” kata Yafie.

Adapun Marsinah, sambung Yafie, yang dikenal sebagai aktivis buruh perempuan asal Kabupaten Nganjuk, dinilai membawa inspirasi besar tentang keberanian dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. Sosok Marsinah mengingatkan publik bahwa perjuangan bukan hanya milik tokoh politik atau ulama besar, tetapi juga pekerja kecil yang mampu mengguncang kesadaran nasional.

“Marsinah mengajarkan keberanian kepada kita di masa-masa paling sulit,” pungkas Ali Yafie.

Sekadar informasi, acara syukuran berlangsung khidmat. Acara diawali dengan pembacaan salawat, tahlil dan doa bersama untuk ketiga Pahlawan Nasional asal Jawa Timur tersebut. Syukuran ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari ikhtiar kader PKB untuk menjaga tradisi penghormatan terhadap para pahlawan bangsa.

Momentum ini dapat agar menjadi pengingat bagi generasi muda, khususnya di Kabupaten Situbondo, untuk belajar dari keteladanan tokoh-tokoh yang baru dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Warisan perjuangan Gus Dur, Syaikhona Kholil, dan Marsinah perlu terus dirawat melalui tindakan nyata. (*)

Tombol Google News

Tags:

DPC PKB Situbondo Syukuran Atas Gelar pahlawan nasional asal Jawa timur