Doa Tukang Panjat Kelapa Terkabul, PT BEL Umrahkan M Rasyid: “Allah Kirim Jalan Lewat PT BEL”

15 Oktober 2025 20:10 15 Okt 2025 20:10

Thumbnail Doa Tukang Panjat Kelapa Terkabul, PT BEL Umrahkan M Rasyid: “Allah Kirim Jalan Lewat PT BEL”
Serah terima paket umrah PT BEL untuk Rasyid yang bekerja sebagai pemanjat kelapa di Nagan Raya, Rabu, 15 Oktober 2025. (Foto: Basri/Ketik)

KETIK, NAGAN RAYA – Di Desa Latong, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, suara gesekan batang kelapa sudah menjadi musik pagi yang akrab di telinga warga. Dari bawah tampak sosok M Rasyid, pria paruh baya yang setiap hari memanjat pohon kelapa demi menafkahi keluarganya. Hidupnya sederhana, tapi hatinya penuh syukur dan doa.

Pendapatannya tidak menentu. Kadang cukup untuk membeli beras, kadang harus dihemat agar dapur tetap berasap. Namun di balik kerja keras itu, ada satu hal yang tak pernah ia tinggalkan: ibadah. Setiap azan berkumandang, Rasyid selalu berdiri di saf depan masjid desa, menjadi contoh bagi warga sekitar.

Kini, ketekunan dan ketulusannya membuahkan hasil. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2025, PT Bara Energi Lestari (PT BEL) menetapkan Rasyid sebagai penerima program umrah gratis untuk warga teladan.

“Saya tidak pernah menyangka bisa ke Tanah Suci. Setiap hari saya berdoa agar Allah panggil ke sana. Ternyata Allah kirim jalan lewat PT BEL," ucap Rasyid dengan suara bergetar, Rabu, 15 Oktober 2025.

Kabar bahagia itu disambut haru oleh warga Desa Latong. Kepala Desa, Imam Sujari menyebut Rasyid sebagai sosok yang rendah hati, tekun, dan menjadi panutan masyarakat.

“Beliau ini sederhana tapi luar biasa. Tak pernah absen salat berjamaah, selalu bekerja keras tanpa mengeluh. Kami semua bangga beliau terpilih,” ujarnya.

Pihak PT BEL menilai kisah hidup Rasyid adalah cerminan nilai-nilai keikhlasan dan kerja keras yang patut dihargai.

“Kami berharap kisah Pak Rasyid menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa iman dan keikhlasan selalu menemukan jalannya menuju berkah,” kata Agussalim, Department Head CSR & External Relation PT BEL.

Kini, Rasyid tengah menyiapkan diri untuk perjalanan spiritual yang selama ini hanya menjadi mimpi. Di teras rumah kayu peninggalan orang tuanya, ia menatap langit dengan senyum penuh syukur.

“Saya ingin berdoa di Tanah Suci agar hidup kami diberi keberkahan. Dan semoga kampung kami juga selalu dalam lindungan Allah," ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Kisah M Rasyid menjadi pengingat bahwa doa yang tulus, meski lahir dari kesederhanaan, selalu punya jalan untuk dikabulkan. (*)

Tombol Google News

Tags:

PT BEL Bara Energi Lestari Nagan Raya umrah Aceh