Dari Jahe Gajah Hingga Kerupuk! Kisah Sukses IKM Desa Devisa Jatim yang Mendunia Berkat Khofifah

27 November 2025 11:26 27 Nov 2025 11:26

Thumbnail Dari Jahe Gajah Hingga Kerupuk! Kisah Sukses IKM Desa Devisa Jatim yang Mendunia Berkat Khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berbincang dengan perwakilan pelaku IKM di sela ekspor Industri Kecil Menengah (IKM) Desa Devisa Jatim sekaligus Festival Ekspor Jawa Timur 2025 di PT Terminal Petikemas, Surabaya (TPS), Rabu, 26 November 2025. (Foto: Biro Adpim Setdaprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas enam truk produk ekspor Industri Kecil Menengah (IKM) Desa Devisa Jatim senilai 351,6 ribu Dolar AS atau setara Rp5,8 miliar.

Pelepasan terangkai dengan gelaran Festival Ekspor Jawa Timur 2025, di PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Rabu, 26 November 2025.

Poduk yang diekspor yakni Jahe Gajah senilai 53.200 dolar AS tujuan Bangladesh, keripik singkong senilai 14.661 dolar AS tujuan Korea Selatan, mie kering dan produk unggulan ke Belanda dengan total nilai ekspor mencapai 6.686,40 dolar AS.

Juga ada produk kerupuk senilai 200.000 dolar AS dikirim ke India, sepatu dikirim ke Korea Selatan dengan total nilai ekspor 37.060 dolar AS, produk pakan ternak dikirim ke Australia total nilai ekspor 40.000 dolar AS.

“Semoga ini jadi pelecut bagi kita semua untuk terus meningkatkan produk IKM Desa Devisa supaya tumbuh dan berkembang lebih besar lagi,” ujar Khofifah.

Di kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pemangku kepentingan semakin memperkokoh kolaborasi dalam meningkatkan daya saing ekspor Jawa Timur.

“Semua institusi maupun stakeholder, bahkan pelaku IKM Desa Devisa yang telah memberikan penguatan serta sinergitas menurut saya sangat komprehensif makan saya mohon bisa dijaga, dikuatkan intensitas koordinasi. Untuk berikutnya, semoga bisa bersama-sama saling memberikan penguatan,” imbuhnya.

Festival ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, PT Pelindo Regional III, dan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) DPD Jawa Timur, sebagai upaya memperkuat ekosistem ekspor khususnya melalui pengembangan Desa Devisa.

Tak hanya melepas produk ekspor, Khofifah juga menyaksikan penandatanganan hasil Business Matching oleh empat UKM Ekspor dengan Atase Perdagangan Malaysia. Empat UKM tersebut diantaranya Sang Bamboo dengan Cemara Ayu SDN BHD (Komoditi Kerajinan Topi dan Anyaman Pandan) senilai Rp3,9 triliun.

Kedua, Dona Doni dengan Cemara Ayu SDN BHD (Komoditi Keranjang Handuk) senilai Rp44 juta. Selanjutnya, CV Temon Agro dengan Orient Biotech BHD (Komoditi Gula Aren) Senilai Rp198 juta. Terakhir, PT Grow Artha Rimpang dengan Nad Masroni (Komoditi Minuman Seduhan Herbal) senilai Rp77,7 juta. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim, Iwan, mengatakan Festival Ekspor 2025 diselenggarakan untuk memperkuat neraca perdagangan luar negeri serta mengapresiasi para pelaku ekspor.

“Festival Ekspor Jatim dilaksanakan untuk meningkatkan neraca perdagangan luar negeri Jawa Timur, mempererat kerja sama antara pemerintah Provinsi Jawa Timur, instansi terkait serta memberikan semangat dan apresiasi bagi para pelaku ekspor Jawa Timur. Ada 40 stan eksportir dan IKM serta stan layanan pelaku usaha ekspor,” kata Iwan. 

“Kami juga melaksanakan business matching antara 10 pelaku usaha dengan buyer dari Malaysia. Selanjutnya mereka melaksanakan penandatanganan LoI (Letter of Intent) dari empat pelaku usaha Jawa Timur, dengan nilai total 239,52 juta dolar AS atau Rp3,95 triliun,” tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jawa Timur Lepas Enam Truk Produk Ekspor IKM Desa Devisa Festival Ekspor Jawa Timur 2025 PT Terminal Peti Kemas