KETIK, MALANG – Rona bahagia tak bisa disembunyikan dari wajah Ansori dan Sunani. Suara mereka bergetar tiap kali bicara. Mata mereka pun tampak berkaca-kaca. Sesekali, Sunani mengusap matanya yang basah dengan punggung tangan.
Jumat, 28 November 2025 pagi, rumah pasangan tersebut direnovasi total oleh Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Malang Raya.
Bedah rumah ini merupakan rangkaian peringatan ulang tahun ke-27 Apersi. Rumah Ansori termasuk dalam enam ribu rumah kurang layak huni, yang masuk dalam bank data Pemerintah Kabupaten Malang.
Rumah yang terletak di Dusun Krajan, Kelurahan Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ini berukuran sekitar 30 meter persegi. Dindingnya dari anyaman bambu dan papan. Lantainya dari semen, sudah mengelupas di sana-sini.
Jika hujan turun, hati Ansori dan Sunani tidak karuan. Rumah mereka bocor di sana-sini.
"Nggak bisa tidur nyenyak, Mas," kata Ansori, kepada Ketik.com.
"Harus was-was karena memang bocor semua gentengnya," ia menambahkan.
Sejatinya, Ansori ingin merenovasi rumahnya demi memberi hunian yang nyaman bagi istri dan ketiga putrinya. Namun, pria 46 tahun tersebut tak bisa berbuat banyak. Penghasilannya terbatas.
"Saya hanya buruh pemelihara kambing. Sehari-hari, saya merumput untuk mencarikan makan kambing. Selain itu, ya serabutan saja kerjanya," kisahnya.
Dua pekan lalu, Ansori mendapat undangan ke balai desa. Di sana, ia bertemu perwakilan desa dan sejumlah pengurus Apersi. Ia mendapat kabar baik. Rumahnya akan direnovasi oleh Apersi Malang Raya.
"Tentu saja saya senang sekali. Anak dan istri saya bisa hidup lebih nyaman. Yang terpenting, alhamdulillah, bisa tidur nyenya meski hujan deras. Nggak perlu was-was bocor lagi," tuturya dengan suara bergetar.
Kepala Dusun Krajan, Abdul Majid mengaku senang warganya itu akhirnya mendapat rumah yang lebih layak. Menurutnya, pasangan Ansori dan Sunani memang layak untuk menerima program bedah rumah ini.
"Keadaannya memang seperti ini. Mereka layak sekali mendapat program bedah rumah. Alhamdulillah, kami berterima kasih dari Apersi, Pemkab Malang, dan Varia Usaha Beton, hadir di sini untuk merenovasi rumah Pak Ansori," kata Abdul Majid.
"Saya berharap, Pak Ansori dan Bu Sunani senang juga bisa merawat rumah mereka dengan baik," ia menambahkan.
Sementara itu, Wakil Ketua Apersi Korwil Malang Raya, Lukman Kurniawan, memastikan pihaknya tak akan setengah-setengah dalam merenovasi rumah Ansori dan Sunani. Ia memastikan kualitas bahan dan pekerjaan sama standarnya dengan proyek perumahan komersial mereka.
"Kami nggak mau setengah-setengah. Kami pastikan pengerjaan rumah ini layak huni dan nyaman. Jangan sampai bedah rumah tapi nanggung," tegas Lukman.
