KETIK, BANYUWANGI – Kementerian Pariwisata menggelar Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025, ajang penghargaan bagi individu yang dinilai berkontribusi signifikan dalam memajukan pariwisata Indonesia. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, berhasil masuk nominasi tiga besar untuk kategori Most Inspiring Tourism Leader (MITL).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran para pemangku kepentingan pariwisata yang telah mendorong pengembangan pariwisata nasional secara berkualitas dan berkelanjutan.
Bupati Ipuk menjadi salah satu pemimpin daerah yang diakui pemerintah pusat sebagai sosok penting dalam pengembangan pariwisata. Berbagai terobosan yang dilakukan selama memimpin Banyuwangi dianggap berkontribusi besar terhadap kemajuan pariwisata daerah, sekaligus berdampak positif pada sektor pariwisata Indonesia secara keseluruhan.
Bupati Ipuk berkesempatan memaparkan visi, misi, dan strategi pengembangan pariwisata Banyuwangi di hadapan juri penilai serta sejumlah pejabat Kementerian Pariwisata secara daring, Kamis, 27 November 2025. Paparan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Menteri Pariwisata, Bayu Aji.
Menurut Sesmen Bayu Aji, Wonderful Indonesia Award merupakan bentuk apresiasi bagi berbagai pemangku kepentingan pariwisata yang telah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan destinasi, peningkatan layanan, serta penguatan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.
“Award ini memberikan pengakuan kepada pemerintah daerah yang inovatif dan visioner dalam mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Kami ingin mengapresiasi sekaligus memotivasi daerah untuk terus memajukan pariwisata yang berkelanjutan. Dari sini, kita mendapatkan referensi praktik baik yang kredibel dan berdampak luas,” ungkap Bayu.
Bayu Aji menyampaikan, penilaian ini diikuti oleh tiga besar daerah dengan kategori provinsi, kota dan kabupaten.
“Para nominator yang saat ini menjalani penilaian menurut kami saat ini adalah yang terbaik dari ratusan daerah lainnya,” imbuh Bayu Aji.
Sementara itu, Ipuk menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya Banyuwangi sebagai nominator dalam Wonderful Indonesia Award 2025.
“Bagi kami, penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Namun juga menjadi pelecut agar kami terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan pariwisata daerah,” kata Ipuk.
Ipuk menyampaikan komitmen banyuwangi yang tidak hanya membangun pariwisata, tetapi menumbuhkan ketahanan masyarakat melalui inovasi, kolaborasi, dan keberanian mengambil keputusan.
“Kami telah menegaskan visi pariwisata Banyuwangi dalam lima tahun menjadi pariwisata unggul berdaya saing dan memberi manfaat besar bagi masyarakat. Apapun program daerah yang kami lakukan, ujungnya adalah untuk meningkatkan kesejahteran, mengentaskan kemiskinan, termasuk dari sektor pariwisata juga,” kata Ipuk.
Ipuk mengakui di masa kepemimpinannya pariwisata dimulai pada situasi yang cukup berat yakni masa Pandemi Covid 19. Dengan strategi kepemimpinan yang diambilnya, pariwisata Banyuwangi perlahan bangkit.
“Kami fokus pada penyelamatan dan membangkitkan pariwisata dengan Program Banyuwangi Rebound termasuk memberikan bantuan ekonomi pada pelaku wisata,” ujar Ipuk.
Banyuwangi secara bertahap menggerakkan kembali lokomotif pariwisata dengan menggelar berbagai event. Event sport tourism berskala internasional pun mulai kembali dihelat untuk menarik wisatawan mancanegara, seperti Tour de Banyuwangi Ijen dan World Surf League (WSL).
Bupati Ipuk juga terus mendorong pendirian desa wisata, yang kini telah mencapai 99 desa, sekaligus memacu inovasi pariwisata terbaru, termasuk pengembangan Ijen Golden Route.
“Dengan berbagai upaya tersebut berdampak pada meningkatnya kunjungan jumlah wisatawan ke Banyuwangi. Juga pada peningkatan ekonomi Banyuwangi, antara lain pendapatan perkapita dari Rp58,08 juta pada 2023 menjad Rp62,09 juta pada 2024. PDRB meningkat dari Rp101,29 triliun pada 2023 menjadi Rp108,92 triliun di 2024,” tutup Ipuk.
