Bupati Bandung: Pemprov Jabar Harus Gencar Sosialisasi Ancaman Sesar Lembang

4 Juli 2025 21:05 4 Jul 2025 21:05

Thumbnail Bupati Bandung: Pemprov Jabar Harus Gencar Sosialisasi Ancaman Sesar Lembang
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat meninjau lokasi dan korban gempa di Kec Kertasari Kab Bandung pada September 2024. (Foto: Iwa/Ketik)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih mensosialisasikan lagi terkait ancaman sesar lembang, menyusul adanya gempa berkekuaran 2,7 magnitudo yang mengguncang Kota Cimahi pada Minggu 29 Juni 2025.

Selain sosialiasi kepada masyarakat, imbuh Bupati Bandung, Pemprov Jabar juga perlu membahas secara khusus bersama pemerintahan daerah di Bandung Raya, tentang penanganan Sesar Lembang ini ke depan.

"Saya berharap kepada Gubernur maupun Sekda Jabar, harus ada sosialisasi khusus untuk mungkin setiap minggunya untuk membahas secara kewilayahan terkait Sesar Lembang. Terutama di wilayah Bandung Raya yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi termasuk Kabupaten Sumedang," kata Bupati Bandung kepada wartawan, Jumat 4 Juli 2024.

Dalam pembahasan tersebut, imbuh bupati, nantinya dibicarakan langkah seperti apa dan bagaimana tindakan-tindakan preventif yang akan dilakukan pemerintah provinsi. Sebab menurutnya untuk sementara ini informasi mengenai Sesar Lembang baru secaralisan saja yang dibahas. Informasi terakit Sesar Lembang pun baru didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Jadi, ya kami menunggu untuk bisa berpikir bersama dan membahas secara khusus tentang penanganan Sesar Lembang ini ke depan, karena berpotensi menyebabkan gempa mencapai 7,6 Skala Richter," ungkap Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini.

Kendati begitu, tukas Kang DS, pihaknya selaku pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam kontek apabila terjadi gempa. Seperti dengan menggelar pelatihan mitigasi bencana, pelatihan evakuasi sehingga masyarakat memperoleh informasi dan benar-benar memahami apabila gempa akibat Sesar Lembang terjadi.

"Pelatihan mitigasi bencana ini penting, terutama bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang berdekatan atau dilintasi Sesar Lembang seperti Kecamatan Cimenyan dan Cilengkrang, termasuk juga Cileunyi," kata Kang Ds.

Bupati Kang DS berharap gempa akibat Sesar Lembang atau megathrust ini jangan sampai terjadi. Sebab jika terjadi pergeseran Sesar Lembang, akibatnya bisa berantakan.

"Kalau Sesar Lembang ini mengalami pergeseran dan terjadi gempa 7,6 SR, saya sendiri tidak bisa menyampaikan dengan kata-kata bagaimana nanti beratakannya," ungkap Kang DS.

Sesar Lembang adalah sebuah patahan geser aktif yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Patahan ini memanjang dari Kecamatan Padalarang KBB hingga Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang dengan panjang sekitar 29 kilometer, melewati beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Wilayah yang dilintasi Sesar Lembang di Kabupaten Bandung sendiri yaitu Kecamatan Cimenyan dan Cilengkrang.

Sesar Lembang memiliki potensi untuk menyebabkan gempa bumi berkekuatan 6,8 hingga 7 magnitudo, dengan kemungkinan pergeseran tanah sekitar 3-5 milimeter per tahun.(*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA gempa sesar lembang mitigasi bencana