KETIK, SURABAYA – Pertandingan final cabang olah raga (cabor) futsal di Porprov IX Jatim 2025, mempertemukan Kota Malang vs Surabaya yang berlangsung di Graha Polinema, Jumat 27 Juni 2025 resmi ditunda.
Penundaan ini disampaikan langsung oleh Ketua Asosiasi Futsal Provinsi Jawa Timur, Arief Anton Sujarwo. Dikatakannya, penundaan ini dilakukan sesuai dengan regulasi futsal.
"Sesuai regulasi, kalau ada kericuhan atau kerusuhan ditunda selama 10 menit. Ini sudah kami lakukan, tapi situasi di lapangan tidak memungkinkan," katanya di lokasi pertandingan.
Keputusan penundaan pertandingan, lanjut Arief s udah disampaikan kepada Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) setempat.
"Karena sebagai penyedia sarana dan prasarana. Kami juga berkirim surat juga ke KONI Jatim untuk menentukan kapan dan dimana pertandingan lanjutan ini dilaksanakan. Kami berharap keputusannya tidak terlalu lama," jelasnya.
Penundaan pertandingan final futsal Porprov IX Jatim 2025, mempertemukan Kota Malang vs Surabaya dikarenakan ada kericuhan. Kejadian tersebut dipicu oleh pelanggaran keras ke salah satu pemain Surabaya, delapan menit menjelang berakhirnya babak kedua.
Buntut pelanggaran tersebut, memantik reaksi ratusan suporter yang menyaksikan pertandingan secara langsung di Graha Polinema. Mereka melempar berbagai benda ke arah lapangan.
Situasi semakin tidak kondusif, hingga membuat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat serta wakilnya Ali Muthohirin dievakuasi dari lokasi pertandingan oleh aparat kepolisian dan Satpol PP.
Keduanya langsung dikawal, keluar Gedung Graha Polinema menuju mobil dinas untuk menghindar kejadian yang tidak diinginkan.
Sementara itu skor sementara pertandingan final futsal Kota Malang vs Surabaya masih berkedudukan 0-2. (*)