KETIK, BLITAR – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar acara Brokohan Pancasila dengan khidmat dan penuh makna di Pendopo Sasana Adhi Praja (SAP) Kanigoro, Minggu 1 Juni 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, seniman, budayawan, serta warga sekitar. Tampak hadir pula anggota DPRD Kabupaten Blitar, Hj. Ratna Dewi Nirwana Sari, yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini diawali dengan kirab Pancasila yang mengambil rute dari Gedung DPRD Kabupaten Blitar menuju Pendopo Kantor Bupati Blitar di Kanigoro. Kirab ini membawa berbagai simbol Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan, diiringi dengan penampilan seni budaya lokal yang menambah semarak dan kekhusyukan acara.
Usai kirab, acara dilanjutkan dengan prosesi brokohan atau kenduri bersama, sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama untuk keberlangsungan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Momen ini menjadi wujud nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan masyarakat Blitar.
Hj. Ratna Dewi Nirwana Sari mengaku sangat mengapresiasi penyelenggaraan acara Brokohan Pancasila tersebut. Ia menyampaikan kekagumannya atas pelaksanaan acara yang tidak hanya sarat makna, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai budaya lokal.
“Saya merasa bangga bisa ikut serta dalam acara Brokohan Pancasila ini. Meskipun ini kali pertama saya hadir secara langsung, saya bisa merasakan semangat gotong royong, kebersamaan, dan kekayaan budaya yang begitu kental di dalamnya. Acara ini sangat positif karena tidak hanya mengenang Hari Lahir Pancasila, tetapi juga menjadi sarana untuk nguri-uriatau melestarikan budaya Jawa,” ujar Ratna Dewi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya momen Hari Lahir Pancasila sebagai refleksi terhadap nilai-nilai dasar bangsa yang telah dirumuskan oleh para pendiri negara, terutama Bung Karno sebagai penggali Pancasila.
“Kita tidak boleh melupakan jasa Bung Karno dan para tokoh bangsa yang telah merumuskan Pancasila sebagai dasar negara kita. Dalam Pancasila terkandung semangat persatuan dalam keberagaman. Kita berbeda agama, adat, dan budaya, tapi tetap bisa hidup berdampingan dalam bingkai toleransi dan saling menghargai,” tambahnya.
Ratna Dewi juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti Brokohan Pancasila dapat terus dilestarikan dan dikembangkan, khususnya dengan melibatkan generasi muda.
“Saya berharap tahun depan acara seperti ini bisa lebih besar dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, khususnya anak-anak muda. Mereka harus kita ajak untuk mengenal dan mencintai Pancasila serta budaya bangsa kita sendiri. Ini penting untuk memperkuat jati diri dan karakter bangsa di tengah arus globalisasi,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Blitar, Rijanto, dalam sambutannya menjelaskan filosofi di balik prosesi Brokohan Pancasila.
“Kita harus menggaungkan Pancasila seperti dengan memperingati Hari Lahir Pancasila ini. Filosofinya, setelah lahir, Pancasila ini dibrokohi atau diselamati,” ungkap Bupati Rijanto.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya para seniman dan budayawan Blitar yang sukses menghidupkan acara dengan nuansa budaya yang kuat.
“Luar biasa teman-teman seniman dan budayawan di Blitar ini, sukses menggelar acara yang sangat meriah malam ini,” imbuhnya.
Dengan semangat nasionalisme yang berpadu dengan kekayaan budaya lokal, Brokohan Pancasila diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang bukan hanya bersifat seremonial, namun juga sarat nilai edukasi, spiritualitas, dan pelestarian budaya bangsa.(*)