Bikin Takjub! Setelah 20 Ton, Kini Batu Giok 5 Ribu Ton Ditemukan di Nagan Raya

23 Oktober 2025 20:34 23 Okt 2025 20:34

Thumbnail Bikin Takjub! Setelah 20 Ton, Kini Batu Giok 5 Ribu Ton Ditemukan di Nagan Raya
Bupati Nagan Raya, TRK didampingi Wakil Bupati, Raja Sayang, Ketua DPRK Nagan Raya serta masyarakat berdiri di atas bongkahan batu giok yang diperkirakan memiliki bobot 5.000 ton, Kamis, 23 Oktober 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)

KETIK, NAGAN RAYA – Tanah Nagan Raya, Aceh, kembali membuat publik tercengang. Belum hilang dari ingatan hebohnya penemuan batu giok seberat 20 ton beberapa waktu lalu, kini kabar yang lebih mencengangkan datang lagi, yaitu sebuah bongkahan batu giok raksasa dengan estimasi berat mencapai 5.000 ton ditemukan di kawasan Kecamatan Beutong!

Penemuan fantastis ini sontak menghidupkan kembali julukan Nagan Raya sebagai “Bumi Giok Aceh”, daerah yang tak hanya terkenal karena Masjid Giok-nya yang megah, tetapi juga karena perut buminya yang menyimpan kekayaan alam bernilai tinggi.

Berdasarkan informasi awal, batu giok tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya. Para peneliti dan masyarakat setempat dibuat terpukau dengan ukuran dan kemurnian warna batu yang disebut-sebut lebih besar dari apa pun yang pernah ditemukan di Aceh sebelumnya.

Kehebohan ini makin memuncak ketika Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keumangan (TRK) bersama unsur Forkopimda meninjau langsung lokasi penemuan, menyusuri jalur setapak di tengah pegunungan Beutong, Kamis, 23 Oktober 2025.

“Ini adalah batu dengan ukuran lebih berat dan lebih besar dari penemuan batu giok sebelumnya di Nagan Raya,” ujar Bupati yang akrab disapa TRK itu di sela peninjauannya.

TRK menegaskan, temuan spektakuler ini bukan sekadar kebanggaan lokal, melainkan potensi besar bagi kemaslahatan banyak orang.

Foto Wakil Bupati Nagan Raya, Raja Sayang memperlihatkan bongkahan batu giok kepada Bupati TRK di Beutong, Kamis, 23 Oktober 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)Wakil Bupati Nagan Raya, Raja Sayang memperlihatkan bongkahan batu giok kepada Bupati TRK di Beutong, Kamis, 23 Oktober 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)

“Ini merupakan salah satu anugerah Allah yang patut kita syukuri. Mungkin tidak semua daerah di Indonesia memiliki kekayaan seperti ini. Karena itu, peruntukannya harus untuk kemaslahatan umat dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat,” tegas mantan Pimpinan DPR Aceh tersebut.

Ia menambahkan, seluruh hasil penemuan akan dikelola untuk kepentingan masyarakat luas, bukan untuk segelintir pihak. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, kata TRK, berkomitmen menjadikan kekayaan alam ini sebagai sumber manfaat ekonomi, sosial, dan spiritual bagi masyarakat.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati TRK turut didampingi Wakil Bupati Nagan Raya, Ketua DPRK, Kapolres Nagan Raya, Wadanyon TP 856/SBS, serta sejumlah kepala perangkat daerah.

Penemuan ini juga semakin memperkuat langkah pemerintah daerah dalam menyelesaikan pembangunan Masjid Giok Nagan Raya, yang kini menjadi ikon kebanggaan Aceh. Diketahui, batu giok asli digunakan sebagai material utama pada dinding luar dan interior masjid, menjadikannya satu-satunya masjid di dunia dengan konsep megah dan alami seperti itu.

Bupati TRK yang dikenal sebagai pencetus ide pembangunan masjid tersebut berharap cadangan giok baru ini akan mempercepat penyelesaian proyek itu. Dengan begitu, Masjid Giok Nagan Raya tak hanya menjadi simbol kemakmuran Aceh, tetapi juga ikon spiritual dan wisata dunia.

Tak heran, banyak pihak kini menantikan langkah selanjutnya: apakah temuan 5.000 ton batu giok ini akan membuka babak baru bagi industri tambang dan pariwisata Aceh? Waktu yang akan menjawabnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Giok Nagan Raya Bupati TRK TR Keumangan Raja Sayang Alam Nagan Raya Aceh Batu Alam Batu Mulia Dprk Nagan Raya Hasil bumi