BBWS Citanduy dan Novita Wijayanti Teken Kerja Sama Program Irigasi di Cilacap

15 Desa Terima Bantuan Irigasi untuk Buka Lapangan Kerja Baru

23 Oktober 2025 08:45 23 Okt 2025 08:45

Thumbnail BBWS Citanduy dan Novita Wijayanti Teken Kerja Sama Program Irigasi di Cilacap
Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, David Ishaq Aryadi memberi sambutan di acara Percepatan Pelaksanaan P3-TGAI, Rabu 22 Oktober 2025. (Foto: Nani Eko/Ketik.com)

KETIK, CILACAP – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy bersama Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Pakta Integritas Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahap II untuk wilayah Kabupaten Cilacap, Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Fave Hotel Cilacap, Rabu 22 Oktober 2025. 

Program P3-TGAI Tahap II akan dilaksanakan di 15 desa yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kawunganten dan Cimanggu. Desa-desa tersebut antara lain Bulaksari, Cimanggu, Cisalak, Panimbang, Sumpinghayu, Pamulihan, Grugu, Kalijeruk, Kawunganten, Kawunganten Lor, Kubangkangkung, Sarwodadi, Tambaksari, Mulyasari, dan Padangsari.

Penandatanganan PKS dan Pakta Integritas turut disaksikan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah David Ishaq Aryadi, serta para tenaga ahli, yakni Bowo Adipriyanto, Suprayono, Nur Faosi, dan H. Yanuar.

Dorong Produktivitas Pertanian

Kepala OP SDA BBWS Citanduy, Yudhi Wahyu Agustin, menjelaskan bahwa program P3-TGAI bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengelolaan sumber daya air yang optimal, efisien, dan berkelanjutan.

“Melalui program P3-TGAI, diharapkan pengelolaan sumber daya air dapat lebih efektif, sehingga hasil pertanian masyarakat meningkat,” ujarnya.

 

Foto Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Pakta Integritas P3-TGAI Tahap II Wilayah Kabupaten Cilacap, Tahun Anggaran 2025. (Foto: Nani Eko/Ketik)Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Pakta Integritas P3-TGAI Tahap II Wilayah Kabupaten Cilacap, Tahun Anggaran 2025. (Foto: Nani Eko/Ketik.com)

 

Wahyu menambahkan, program ini difokuskan pada daerah yang memiliki saluran irigasi tersier namun belum berfungsi maksimal.

“Irigasi ini ditingkatkan kualitasnya agar sawah-sawah terairi dengan baik. Harapannya, produktivitas padi naik — misalnya dari 5 ton menjadi 7 ton per hektare,” jelasnya.

Ia menegaskan, pelaksanaan kegiatan P3-TGAI dimulai hari ini (22 Oktober) dan akan berlangsung selama sekitar 45 hari, hingga awal Desember, di bawah pengawasan langsung BBWS Citanduy.

Kolaborasi Pusat dan Daerah

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Gerindra, David Ishaq Aryadi, menyebut bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, yang menjadi pengusul utama.

“Di Cilacap ada kader Gerindra di tiap dapil, dari DPRD Kabupaten hingga DPR RI. Kami berkoordinasi untuk menyalurkan aspirasi masyarakat, terutama di sektor pertanian dan pengairan,” jelasnya.

Menurutnya, selain memperkuat ketahanan pangan, program P3-TGAI juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

“Program ini bersifat padat karya, melibatkan warga secara langsung. Jadi selain meningkatkan hasil panen, juga membantu mengurangi pengangguran,” ungkap David.

Ia berharap sinergi antar-lembaga ini dapat berkelanjutan sehingga manfaatnya semakin dirasakan masyarakat.

“Tujuan akhirnya jelas: petani sejahtera, pangan terjaga, dan ekonomi desa ikut tumbuh,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Cilacap Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah David Ishaq Aryadi Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy