KETIK, HALMAHERA SELATAN – Suhu kompetisi Piala Bupati Halmahera Selatan (Halsel) 2025 kian memanas. Dari total 28 slot yang diperebutkan, kini 20 tim telah memastikan tiket ke babak 28 besar.
Mereka sukses melangkah setelah melewati fase penyisihan yang penuh drama, adu strategi, dan duel sengit di berbagai zona.
Dari Zona III Gane Timur, empat tim yang tampil konsisten dan efisien di depan gawang berhasil melaju, Desa Pasipalele, Kukupang, Liboba Hijra, dan Ranga-Ranga. Tim-tim ini dikenal memiliki pressing tinggi dan serangan balik cepat yang mematikan dan strategi yang membuat mereka sulit ditaklukkan.
Sementara itu, Zona IV Gane Barat Utara menghadirkan tim-tim dengan lini pertahanan yang kokoh dan pola permainan yang terorganisir. Desa Saketa, Papaceda, Cango, dan Bumi Rahmat berhasil menjaga tren positif hingga akhir laga. Setiap pertandingan di zona ini bak duel taktis, di mana satu kesalahan kecil langsung berbuah gol balasan.
Dari Zona V Obi, atmosfer lapangan terasa bak laga derby panas. Desa Kampung Buton, Jikotamo, Soligi, dan Laiwui tampil militan dengan determinasi tinggi. Mereka menunjukkan karakter permainan menyerang dan semangat pantang menyerah hingga peluit panjang berbunyi.
Sementara Zona VI Pulau Makian meloloskan empat tim yang dikenal dengan permainan cepat dan disiplin taktik. Desa Rabutdaiyo, Wayagitang, Dauri, dan Gorup, sukses mencuri perhatian berkat kombinasi operan pendek yang rapi dan finishing yang klinis di depan gawang lawan.
Tak kalah seru, dari Zona VII Kayoa, empat tim tangguh yakni Desa Modayama, Gayap, Guruapin, dan Bajo memastikan diri lolos dengan permainan agresif dan kolektivitas yang solid. Keempatnya tampil percaya diri sejak awal turnamen, memanfaatkan setiap peluang layaknya klub besar di kompetisi profesional.
Dengan begitu, 20 tim sudah mengamankan posisi di babak 28 besar dan kini tinggal menunggu delapan slot terakhir yang masih diperebutkan di Zona I dan Zona II wilayah Bacan. Pertandingan di dua zona ini berlangsung ketat ibarat laga hidup-mati di penghujung fase grup.
Duel-duel di lapangan Bacan terus menyajikan tensi tinggi. Para pemain tampil all-out, adu strategi di lini tengah, dan berani duel udara untuk memenangkan bola-bola mati. Dukungan suporter pun menjadi energi tambahan, membuat setiap laga terasa seperti partai final.
Rencananya, seluruh laga babak 28 besar akan dipusatkan di Gelora Bacan Selatan, yang akan menjadi stadion utama turnamen paling bergengsi di Halsel ini.
Kini, publik sepak bola Halsel tinggal menanti siapa delapan tim terakhir yang akan melengkapi daftar The Big 28. Satu hal pasti, di lapangan hijau, tak ada nama besar yang dijamin menang. Semua ditentukan oleh kerja sama tim, strategi jitu, dan mental juara.

 
         
         
             
             
             
             
                        
                     
         
         
         
         
         
                             
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
       
         
         
         
         
                             
         
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    