Workshop Pelatih Sepak Bola Tulungagung 2025, Membangun Fondasi Pemain Usia Dini Berbasis Karakter

KETIK, TULUNGAGUNG – Puluhan pelatih sepak bola muda dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) dan klub amatir di Tulungagung mengikuti workshop dan kursus kepelatihan yang digelar oleh Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Tulungagung di Bam Convention Liiur, Sabtu, 29 November 2025.

Acara yang berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu 29 November hingga Minggu 30 November 2025, bertujuan meningkatkan kompetensi dan pemahaman pelatih dalam perkembangan taktik serta pembinaan pemain usia dini secara modern.

Dengan tema "Membangun Fondasi Pemain Usia Muda Berbasis Karakter dan Long Term Athlete Development", kegiatan ini menunjukkan komitmen PSSI Kabupaten Tulungagung untuk memajukan kualitas sepak bola di tingkat akar rumput.

Narasumber Berkompeten dan Materi Mendalam

Acara ini menghadirkan narasumber dan instruktur ternama di kancah sepak bola nasional, termasuk Coach Fakhri dan Coach Imam S.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati sekaligus Ketua PSSI Kabupaten Tulungagung, Ahmad Baharudin, mengingatkan seluruh peserta untuk mengikuti materi workshop dengan sungguh-sungguh, mulai dari pembukaan hingga acara selesai.

"Pembinaan usia dini adalah kunci masa depan, dan kualitas pelatih adalah fondasi utama keberhasilan pembinaan tersebut," ujar Baharudin saat membuka sambutan.

"Kami berharap melalui workshop ini, para pelatih dapat kembali ke klub masing-masing dengan bekal ilmu yang lebih mumpuni. Diharapakan semua peserta supaya fokus, ikuti petunjuk dari narasumber," ucap Baharudin.

Antusiasme Peserta Tinggi

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara, mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Semoga materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi di lapangan sehari-hari, untuk mendapatkan banyak perspektif baru, terutama dalam penerapan taktik sederhana yang efektif," himbaunya. 

"Di akhir kegiatan, seluruh peserta akan menerima sertifikat sebagai pengakuan atas partisipasi dan keberhasilan mereka menyelesaikan workshop. Diharapkan, ilmu yang didapat dapat segera diaplikasikan guna mencetak talenta-talenta sepak bola masa depan Indonesia yang lebih berkualitas," pungkasnya.