KETIK, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di Lapangan Tugu Pahlawan Surabaya, Senin 10 Nopember 2025.
Turut dengan khidmat di upacara itu, Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Ketua TP TKK Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak beserta jajaran Forkopimda Jawa Timur dan keluarga Pahlawan Nasional. Serta juga diramaikan masyarakat umum dan tamu lintas sektor.
Wagub Emil mengajak generasi penerus bangsa terus meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan dan terus bergerak maju menuju Indonesia Emas 2045. Hal tersebut sejalan dengan tema Peringatan Hari Pahlawan tahun ini yaitu “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”.
“Peringatan Hari Pahlawan bukan sekedar seremonial, lebih dari itu, ini adalah momentum memaknai perjuangan dan keteladanan para pahlawan terdahulu,” kata Wagub Emil.
“Inilah momen bersejarah yang tidak hanya menggugah rasa nasionalisme, tetapi juga meneguhkan kembali tekad kita untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu bangsa,” lanjutnya.
Lanjut Emil, di masa kini perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian.
Ia menilai, semangatnya tetap sama membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan atau no one left behind.
“Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya,” tambahnya.
Masih kata Emil, semangat dan tekad melanjutkan perjuangan kepahlawanan harus terus menginspirasi generasi muda yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Semangat ini, lanjutnya, harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Nilai-nilai kepahlawanan semangat pantang menyerah, gotong royong dan cinta tanah air harus selalu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
“Perjuangan saat ini beda karena fokusnya membangun kegemilangan bangsa diberbagai bidang utamanya kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dalam bingkai NKRI, patriotisme kita jaga,” kata dia.
Dari bumi Majapahit hingga Surabaya, tambah Wagub Emil, dari perjuangan rakyat Blitar hingga para pejuang di Madura dan Tapal Kuda, semua mengajarkan kepada kita arti keberanian, persatuan, dan ketulusan dalam berjuang.
“Kita bersyukur Jawa Timur menjadi bumi lahir dan hidupnya Pahlawan yang menorehkan sejarah tinta emas dalam perjalanan perjuangan Republik Indonesia. Mudah-mudahan perjuangan ini diwarisi oleh kita semua,” tambahnya.
“Pejuang yang sudah mendahului kita mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan dan keikhlasan,” jelasnya.
“Di era digital yang serba cepat ini, menjadi pahlawan bisa berarti menyebarkan kebenaran, menolak hoaks, menjaga etika bermedia sosial, serta memperkuat solidaritas kebangsaan,” tegasnya.
Momentum Hari Pahlawan 2025 ini harus menjadi pengingat untuk senantiasa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Emil mengajak agar jangan sampai semangat para pahlawan berhenti di buku sejarah. Dan harus dihidupkan ke dalam tindakan, pengabdian, dan cinta kita kepada negeri ini.
Sebagai informasi, upacara ini juga dimeriahkan seni pertunjukan Tari Kolosal Wiraatmaja East Java berjumlah 200 orang penari dan penampilan Tim Paduan Suara gabungan dari mahasiswa dan siswa SMA. (*)
