KETIK, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak menekankan pentingnya Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi lifelong learner yang tidak pernah berhenti belajar.
Sebagai pelayan publik yang berada di garda depan, ASN dituntut terus memperbarui pengetahuan agar mampu mengikuti dinamika perubahan, khususnya perkembangan teknologi yang bergerak cepat.
Hal itu disampaikan Wagub Emil sapaan akrabnya ketika membuka kegiatan ASN Corporate University (CorpU) Summit 2025, di BPSDM Jatim, Rabu 26 November 2025.
Acara yang mengusung tema “Transformasi Pembelajaran Menuju Indonesia Emas 2045” dan diikuti 150 peserta itu dibuka oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Muhammad Taufiq. Dan, dihadiri Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Purwadi Arianto.
Saat memberi sambutan, Wagub Emil menegaskan, pembelajaran merupakan pilar penting peningkatan kapasitas ASN.
"Saya berharap CorpU akan menjadi bagian dari strategi utama kita. Kalau bisa, jangan sampai ada kata-kata terlalu sibuk untuk kembali belajar. Jangan sampai ada kata-kata sudah terlalu tinggi ilmunya untuk kembali belajar," kata Wagub Emil.
Dia menegaskan bahwasanya ASN harus terus belajar. Disamping juga terus mengupdate perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern.
"Karena Insya Allah tidak ada istilah itu. Karena dunia terus berubah, relevansi dari apa yang kita pelajari itu juga terus berubah, terutama teknologi. Jadi ASN dan instansi pemerintahan harus terus belajar," lanjutnya.
Kegiatan belajar bagi ASN sangat penting, karena kemampuan membangun SDM bagi berbagai instansi menjadi kunci memperluas pool of talent. Sehingga, kinerja mereka dapat progresif dalam pelayanan publik.
Emil juga mengapresiasi CorpU di BPSDM, karena BPSDM Jatim dikenal dengan Corporate University rutin menjadi wadah pendidikan kepemimpinan, bahkan kerap diikuti oleh instansi dari luar daerah.
"Dan di ruangan inilah, di kampus inilah, terjadi apa yang sering kita sebut bukan hanya proses belajar mengajar, tapi yang lebih spesial lagi yakni terciptanya pengetahuan. Karena yang mengikuti bukan sekedar mencari ilmu, tapi berbagi dan berdiskusi tentang apa yang ada di kategori institusi dan aplikasinya dalam relevansi dunia ini," urainya.
Emil kemudian bercerita, nama Corporate University memiliki sejarah. Saat itu, Gubernur Khofifah menamainya sebagai pengingat bahwa setiap instansi yang dipengaruhi lingkup pemerintah daerah, harus menjadi lifelong learner.
"Artinya menyerap ilmu baru, dan juga harus menjadi bagian dari knowledge creator. Walaupun kadang kala memang kita harus rehat sejenak, atau bahasa kerennya retreat. Hebatnya, di sini juga bisa digunakan untuk retreat," jelas Wagub Emil.
Di tempat yang sama Wagub Emil, Wamen Purwadi dan Kepala LAN RI Taufiq juga meninjau ASN Leadership Innovation for Transformation (LIFT) Expo 2025, yang menghadirkan kompetisi inovasi produk pembelajaran ASN, pameran hasil karya para alumni PKN TK. II, PKA, dan PKP.
Ketiga pejabat tersebut juga melihat dan mencoba inovasi yang dipamerkan berbagai instansi. Mulai dari LAN RI, Kementerian Hukum RI, Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Agama RI,
Kemudian, Kementerian Pertanian RI, dan pemerintah dari kabupaten/kota di Jatim. Ada juga inovasi BPSDM dari berbagai daerah seperti Jabar, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan. (*)
