Tiga Jemaah Haji Indonesia Dilaporkan Hilang di Tanah Suci, Satu dari Kabupaten Malang

24 Juni 2025 11:29 24 Jun 2025 11:29

Thumbnail Tiga Jemaah Haji Indonesia Dilaporkan Hilang di Tanah Suci, Satu dari Kabupaten Malang
Ilustrasi jemaah haji asal Kabupaten Malang hilang di Tanah Suci. (Ilustrator: Rihad/Ketik)

KETIK, MALANG – Tiga jemaah haji asal Indonesia dilaporkan hilang di Tanah Suci. Salah satu jemaah yang memiliki riwayat demensia, Sukardi (67), asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, sudah sebulan lebih belum ditemukan. 

Dua jemaah lainnya adalah Nurimah Mentajim dari Embarkasi Palembang dan Hasbullah (73) yang baru dilaporkan hilang pada 17 Juni 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Ketik, Sukardi merupakan warga Kepanjen, Kabupaten Malang. Ia terdaftar sebagai jemaah haji dari KBIHU Wali Songo yang kantornya di Masjid Agung Kepanjen.

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid, mengatakan pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap ketiga jemaah tersebut. 

"Kita masih berusaha mencari tiga jemaah tersebut," ujar Harun, seperti dikutip dari laman resmi PPIH Kemenag, Selasa, 24 Juni 2025.

Foto Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Kolonel Laut Harun Arrasyid. (Foto: PPIH Kemenag)Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Kolonel Laut Harun Arrasyid. (Foto: PPIH Kemenag)

Lebih lanjut ia mengatakan, ketiga jemaah ini punya riwayat demensia. Ia menjelaskan kronologi hilangnya tiga jemaah. Pertama, Nurimah Mentajim, jemaah kloter 19 Embarkasi Palembang (PLM 19) usia 80 tahun. Di Makkah, Nurimah tinggal di hotel 614. 

"Beliau meninggalkan rombongan itu pada 28 Mei 2025 atau sekitar dua hari setelah sampai di Makkah. Sampai sekarang belum kembali ke rombongannya," katanya.

Kedua, Sukardi (67), kata ia di tanah suci tinggal di hotel 813 (sektor 8). Diketahui jemaah haji tersebut Embarkasi Surabaya yang berasal dari Kabupaten Malang.

"Pihak kloter dan pembimbing ibadah kloter melaporkan ke kami bahwa pak Sukardi ini terpisah dari rombongannya, yaitu pada 29 Mei 2025. Sampai sekarang belum kembali ke kloternya," ucap Harun.

Ketiga, Hasbullah (73 tahun) baru dilaporkan hilang pada 17 Juni 2025. Hasbullah tinggal di hotel 709 (sektor 7).

"Keluarga melaporkan ke kami Bapak Hasbullah ini meninggalkan hotel itu pada pukul 03.00 WAS malam selasa kemarin. Berarti sekitar 4 hari yang lalu," terangnya

Pihaknya terus berupaya melakukan pencarian dengan berbagai skema. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan syarikah dan KJRI serta Konsultan Haji di Jeddah.

"Kami terus melakukan pencarian dalam plan A dan plan B. Koordinasi tak henti kita lakukan dengan syarikah, KJRI dan Konsultan Haji di Jeddah," urainya.

Pihak syarikah pun sudah melaporkan ke Kepolisian Arab Saudi yang ada di Makkah. 

"Kami dengan para pimpinan PPIH Arab Saudi di sini selalu berkoordinasi mencari keberadaan ketiga jemaah tersebut," terangnya.

Saat ini, PPIH sedang melakukan penyisiran di berbagai lokasi, termasuk rumah sakit, Klinik Kesehatan Haji (KKHI), pemakaman Muasyim, dan hotel-hotel, untuk menemukan ketiga jemaah haji Indonesia yang hilang tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

#infohaji2025 haji Hilang Kabupaten Malang Tanah Suci