Siap Hadapi Serangan Siber, Pemkot Kediri Perkuat Agen Siber OPD untuk Jaga Keamanan Data dan Layanan Publik

10 Desember 2025 12:34 10 Des 2025 12:34

Thumbnail Siap Hadapi Serangan Siber, Pemkot Kediri Perkuat Agen Siber OPD untuk Jaga Keamanan Data dan Layanan Publik
Pelatihan agen siber untuk mengantisipasi serangan siber. (Foto: Diskominfo)

KETIK, KEDIRI – Pemkot Kediri terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi ancaman siber di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Pemerintah berkomitmen memperkuat keamanan sistem digital, jaringan, data, dan informasi.

Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Rony Yusianto, menyampaikan bahwa peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui berbagai pelatihan.

Salah satunya bimbingan teknis agen siber bertema “Incident Response Readiness 2025: Meningkatkan Kesiapan Agen Siber OPD Kota Kediri” yang digelar beberapa waktu lalu.

“Penguatan kapasitas sumber daya manusia merupakan salah satu kunci utama dalam upaya ini. Kita tidak hanya membutuhkan sistem yang kuat, tetapi juga agen siber yang memiliki kesiapsiagaan, kemampuan deteksi dini, serta respons yang cepat ketika insiden terjadi,” kata Rony.

Seiring meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi, risiko gangguan keamanan siber juga semakin kompleks. Serangan digital kini tidak hanya menyasar sektor swasta atau lembaga nasional, tetapi juga pemerintah daerah, layanan publik, hingga aplikasi internal OPD.

Karena itu, menurut Rony, peran agen siber sebagai perwakilan OPD untuk memantau keamanan informasi dan melaporkan setiap insiden di lingkup masing-masing menjadi sangat krusial.

Ia menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir Diskominfo terus memperkuat infrastruktur, meningkatkan sistem monitoring, serta memperluas layanan Kedirikota-CSIRT sebagai pusat koordinasi penanganan insiden siber.

“Kita sadar bahwa secanggih apapun sistem yang kita miliki, tetap diperlukan kemampuan SDM untuk mengoperasikan, mendeteksi, dan merespons ancaman dengan cepat. Itulah mengapa bimbingan teknis itu penting diselenggarakan,” imbuhnya.

Sebagai garda terdepan, agen siber diharapkan terus meningkatkan kapasitas sehingga memahami standar penanganan insiden, alur koordinasi CSIRT, teknik respons yang tepat, hingga bagaimana menjaga keberlanjutan layanan publik ketika terjadi insiden keamanan informasi.

“Kami memandang keberadaan agen siber di setiap OPD merupakan ujung tombak serta garda terdepan dalam menjaga integritas data, melindungi sistem pemerintah dan memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan yang aman dan terpercaya,” pungkasnya.

Tombol Google News

Tags:

Agen Siber Pelatihan Agen Siber Diskominfo Kota Kediri Pemerintah Kota Kediri wali kota Kediri Vinanda Prameswati Mbak Wali CSIR-T