KETIK, HALMAHERA SELATAN – Turnamen Sawadai Cup I Kecmatan Bacan Selatan Kabupaten Halmahera Selatan resmi dibuka pada Minggu 10 Agustus 2025.
Sawadai Cup I dirancang untuk mempererat tali persaudaraan dan menghidupkan semangat kebersamaan di momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Seremoni pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat. Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Bacan Selatan, Nasarudin Hasan, jajaran tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh masyarakat, perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta tokoh agama.
Barisan tamu undangan ini merepresentasikan keharmonisan lintas elemen, menjadikan turnamen ini sebagai ruang kolaborasi sosial yang menyatukan beragam lapisan masyarakat.
Dalam Sambutannya, Kepala Desa Sawadai, Muhlis Ali Hi Kadir, menegaskan peran strategis olahraga sebagai instrumen pemersatu.
“Sepak bola bukan hanya tentang menang atau kalah. Ia adalah wahana silaturahmi, forum persatuan, dan bagian dari upaya kita untuk memuliakan kemerdekaan. Turnamen ini adalah panggung kebersamaan, di mana semangat gotong royong dan sportivitas menjadi nilai yang harus kita jaga,” ujarnya Muhlis.
Muhlis juga mengingatkan seluruh tim yang akan bertanding agar menjunjung tinggi etika kompetisi.
“Saya berharap setiap pemain, setiap ofisial, dan setiap pendukung menjadikan turnamen ini sebagai sarana memperkuat persaudaraan. Kemenangan yang sejati adalah ketika kita mampu menjaga rasa hormat, menghargai lawan, dan mengakhiri pertandingan dengan tangan saling berjabat,” tambahnya, disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Suasana pembukaan semakin semarak dengan antusiasme warga yang memadati sisi-sisi lapangan. Anak-anak bersorak gembira, para remaja berdiri di pagar lapangan, sementara para tokoh desa menyaksikan dari barisan kursi kehormatan.
Setiap elemen masyarakat tampak larut dalam suasana kebersamaan, menjadikan Sawadai Cup I sebagai arena perayaan sosial yang melampaui batas kompetisi olahraga semata.
Dengan peluit panjang tanda dimulainya pertandingan perdana, Sawadai Cup I 2025 resmi bergulir. Turnamen ini akan menjadi catatan penting dalam sejarah olahraga desa, menegaskan bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan melalui upacara dan simbol, tetapi juga melalui kegiatan konstruktif yang menumbuhkan persatuan, menguatkan silaturahmi, dan membangun kebanggaan kolektif.
Sebagaimana ditegaskan Muhlis di akhir sambutannya, “Mari kita jadikan Sawadai Cup I bukan hanya sebagai ajang mencari pemenang, tetapi sebagai tonggak untuk memperkokoh persaudaraan di Desa Sawadai. Karena pada akhirnya, persatuanlah yang akan menjadi juara sejati.”
