KETIK, SURABAYA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Serentak. Konsolidasi partai yang digelar lima tahunan itu dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu 20 Desember 2025.
Konferda dan Konfercab partai merupakan forum internal guna melakukan konsolidasi organisasi sekaligus penataan kepengurusan, baik untuk tingkat DPD, provinsi maupun DPC kabupaten/kota. Acara ini terjadwal hingga Minggu 21 Desember 2025.
Hadir bersama jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, Hasto didampingi Djarot Saiful Hidayat, Sadarestuwati, Abdullah Azwar Anas, serta Sri Rahayu.
Kemudian para pengurus DPD dan DPC, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, termasuk para kepala daerah yang merupakan kader partai berlogo kepala banteng tersebut.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah menegaskan, Konferda dan Konfercab bukan momentum perpisahan antarkader, melainkan penguatan ikatan sebagai satu keluarga besar partai. Said menegaskan, setiap keputusan partai hanya dapat lahir melalui solidaritas dan kebersamaan kader.
Said mengingatkan, bahwa kekuatan PDI Perjuangan berakar pada ideologi Pancasila serta ajaran Bung Karno dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Seluruh kader partai (PDI Perjuangan) agar tidak terjebak kepentingan personal maupun politik pragmatis jangka pendek yang dapat merugikan nama baik partai. Cita-cita besar partai jangan dicabik-cabik oleh kepentingan sesaat,” terang Said.
Said mengaku optimistis Konferda dan Konfercab serentak ini akan semakin mengokohkan soliditas PDI Perjuangan Jawa Timur.
"Saya yakin kita bisa membuktikan hal itu karena kita berproses bukan dari dari kemarin sore, kita ditempa oleh sejarah yang panjang, punya ikatan yang kuat, dan menempatkan ukuran-ukuran tindakan politik kita kepada pengabdian, kepada partai secara tulus dan ikhlas," kata Said.
Selain sebagai ajang konsolidasi, Konferda-Konfercab juga menjadi forum pertanggungjawaban pengurus. Said menjelaskan, pengurus DPD dan DPC menyampaikan laporan organisasi, program, aset, serta keuangan partai sebagai bagian dari mekanisme internal yang telah dibudayakan PDI Perjuangan.
"Pada saat yang sama, konferda dan konfercab PDI Perjuangan ini sebagai cara kita mengonstitusionalkan program-program partai dari pusat hingga anak-anak ranting kita, Dengan program-program yang berproses dan demokratis, namun disusun dengan sandaran teknokratis," jelasnya.
Pihaknya juga optimis, program PDI Perjuangan Jatim benar-benar akan mampu menjawab permasalahan struktural yang dihadapi rakyat Indonesia.
Sementara, untuk kepentingan eksternal, Said menambahkan, Konferda dan Konfercab juga akan merumuskan sikap politik partai sebagai respons atas isu-isu aktual dan strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak serta masa depan rakyat Jatim.
"Sikap politik wajib kita perjuangkan dan dilaksanakan bersama seluruh kader di Jawa Timur secara bergotong-royong sebagai karakter partai kita," pungkasnya. (*)
