Ribuan Warga Kepulauan Kangean Gelar Doa Bersama, Tolak PT KEI

20 November 2025 18:01 20 Nov 2025 18:01

Thumbnail Ribuan Warga Kepulauan Kangean Gelar Doa Bersama, Tolak PT KEI
Suasana dan doa bersama tolak PT KEI yang berlangsung di Kepulaan Kangean, Kamis 20 November 2025 (Foto : By Kadari For ketik.com)

KETIK, SUMENEP – Ribuan warga Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bergerak serentak menyuarakan penolakan keras terhadap segala aktivitas yang dilakukan oleh PT Kangean Energy Indonesia (KEI) di wilayah mereka, Kamis 20 November 2025.

Aksi penolakan ini dipimpin oleh Lora Ainul Yakin melalui Deklarasi Serentak dan Doa Bersama untuk menjaga tanah leluhur berlangsung khidmat.

Aksi massa yang dihadiri oleh warga dari berbagai desa ini merupakan puncak dari kegelisahan dan kekhawatiran masyarakat akan dampak kerusakan lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh korporasi.

Aksi damai massa yang dikemas dalam deklarasi dan doa bersama ini dipusatkan di salah satu lokasi strategis di Kangean. Dalam deklarasi itu warga menegaskan sikapnya untuk menolak PT. KEI tidak beroperasi.

Deklarasi ini dipimpin langsung oleh tokoh agama setempat, Lora Ainul Yaqin ditunjuk sebagai juru bicara suara kolektif masyarakat.

"Masyarakat tidak akan menerima alasan atau janji apa pun dari pihak perusahaan. Masyarakat menolak kegiatan apapun yang dilakukan oleh PT KEI di Pulau Kangean," tegas Lora Ainul Yaqin mewakili masyarakat setempat.

Masyarakat, kata Lora Ainul Yaqin, tidak akan kompromi wilayahnya diobok obok oleh PT KEI, karena wilayah itu merupakan nafas kehidupan masyarakat. "Kami menolak segala bentuk eksploitasi yang mengancam kelestarian dan kesejahteraan warga,” tegas Lora Ainul Yaqin di hadapan ribuan massa.

Penolakan tersebut, kata Lora Ainul Yaqin, bersifat mutlak karena masyarakat menilai aktivitas perusahaan sejak awal tidak ada transparan dan melanggar hak-hak adat serta aturan perlindungan wilayah pesisir.

"Ikhtiar spiritual melalui Doa Bersama dan deklarasi ini berlangsung khidmat. Kegiatan spiritual ini menjadi bentuk ikhtiar batin sekaligus penyatuan hati ribuan warga dalam komitmen menjaga Pulau Kangean," tutur Lora Ainul Yaqin.

Doa bersama yang dihadiri oleh lintas tokoh, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, nelayan, hingga para pemuda dan ibu-ibu. Mereka memanjatkan doa agar Kepulauan Kangean tetap aman, lestari, dan terhindar dari ancaman eksploitasi yang merusak lingkungan hidup.

Selain doa bersama kegiatan juga dilakukan tanda tangan Petisi Sebagai Pengukuhan Deklarasi Serentak tersebut. "Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan petisi. Petisi penolakan keras terhadap kegiatan PT KEI. Petisi ini ditandatangani oleh seluruh lintas tokoh agama dan ribuan warga Kangean yang hadir," tegas Lora Ainul Yaqin.

Penandatanganan petisi ini, sambung Lora Ainul Yaqin, menjadi simbol nyata dari persatuan dan tekad bulat seluruh elemen masyarakat Kangean. "Aksi ini mengirimkan pesan kuat kepada korporasi dan pemerintah bahwa tuntutan masyarakat untuk perlindungan tanah leluhur tidak bisa diabaikan dan wajib dipatuhi", tegasnya.

Dengan bersatunya suara dan ikhtiar spiritual ini, warga Kepulauan Kangean berharap perjuangan mereka dapat menjaga warisan alam mereka untuk generasi yang akan datang. (*)

Tombol Google News

Tags:

ribuan warga Kepulaan Kangen gelar Doa bersama tolak PT KEI