KETIK, SURABAYA – Kreativitas bisa datang kapan saja, bahkan dari ide yang tampak sederhana. Hal itu dibuktikan oleh Nizatur Syahira, pengusaha muda yang berhasil menarik perhatian pecinta kuliner dengan produk uniknya, risol mayo warna-warni.
Perjalanan Niza dimulai dari keinginan membuat camilan yang bisa dinikmati siapa saja. “Awalnya muncul secara random saja. Saya pilih risol mayo karena cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa,” ujar Niza
Sebelum menetap di Surabaya, wanita berhijab itu sudah memulai usaha ini di kampung halamannya yang terletak di Trenggalek. Namun setelah menikah, ia memutuskan memulai usahanya di Surabaya dari nol pada bulan Mei, tepat setelah Lebaran. "Mulai lagi dari nol di tempat baru itu menantang, tapi justru membuat saya semakin termotivasi," ujarnya.
Keunikan menjadi daya tarik utama produknya. Risol buatan Niza tampil berbeda dengan kulit berwarna-warni yang menarik perhatian dan isiannya yang beragam.
Risol Mayo warna-warni dengan balutan crispy yang menggoda, terdapat 2 varian goreng (kiri) dan frozen (kanan), siap jadi camilan favorit segala suasana. (Foto: Dela Ayu Ningtiyas/Ketik)
Penampilannya yang cantik membuat banyak orang penasaran untuk mencicipi. Niza menjual produknya seharga Rp10.000 per boks, terdapat 2 varian risol, digoreng secara langsung dan juga frozeen, dengan pilihan varian rasa yang menarik: Merah: Spicy Mayo, Kuning (matang): Bolognese, Hijau Muda: Mayo Mentai, Kuning (mentah): Original Mayo, Hijau Tua: Bakso Mercon.
Untuk pemasaran, wanita pengusaha muda itu mengandalkan media sosial sebagai sarana utama. Ia aktif memposting konten di TikTok, yang menurutnya menjadi platform paling efektif untuk menjangkau konsumen.
“Banyak yang tahu produk saya dari TikTok dan review orang lain,” jelasnya. Tanggapan dari konsumen sejauh ini sangat positif. Bahkan banyak pelanggan yang mengusulkan varian rasa baru.
Meski begitu, perjalanan wanita perintis itu tidak selalu mulus. Ia mengaku tantangan terbesar datang dari dirinya sendiri. “Saya sempat overthinking, takut gagal, takut tidak ada yang beli. Tapi saya terus mencoba sampai menemukan strategi yang tepat,” katanya.
Gerobak risol mayo berwarna merah mencolok ini menjadi daya tarik tersendiri di tengah deretan pedagang kaki lima. (Foto: Dela Ayu Ningtiyas/Ketik)
Pengalaman jatuh bangun ini justru membuat sosok wanita karir itu semakin kuat dan lebih percaya diri. Ia kini mampu mengatur produksi, menjaga kualitas, dan mempelajari strategi pemasaran yang efektif agar usahanya terus bertahan.
Risol mayo warna-warni buatannya kini memiliki pelanggan setia dan mulai dikenal luas, ia pun memiliki rencana jangka panjang. “Saya ingin suatu saat membuka cabang baru agar lebih banyak orang bisa mencicipi risol saya,” ujarnya penuh semangat.
Kisah dari sosok Niza menjadi inspirasi bahwa keberanian memulai dan konsistensi adalah kunci kesuksesan. Dengan kreativitas dan kerja keras, ide sederhana bisa berkembang menjadi usaha yang menjanjikan.(*)
