KETIK, SITUBONDO – Polisi terus menyelidiki kasus dugaan pembunuhan yang menewaskan tiga orang dalam satu keluarga di Dusun Watuketu, Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu 28 Desember 2025.
Peristiwa berdarah tersebut pertama kali diketahui warga sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, laporan resmi baru diterima pihak kepolisian sekitar pukul 08.30 WIB.
Begitu mendapat laporan itu, petugas gabungan dari Polres Situbondo dan Polsek Besuki langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Keterangan yang disampaikan Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, S.H., M.H., mengatakan bahaw dari hasil pemeriksaan awal di TKP, petugas forensik menemukan tiga korban meninggal dunia di dalam rumah dengan posisi yang berbeda.
“Petugas menemukan tiga orang dalam kondisi meninggal dunia. Ketiganya merupakan satu keluarga. Ketiga korban masing-masing berinisial MH (58) selaku ayah, SS (38) selaku ibu, dan UR (18) selaku anak," jelas AKP Agung.
Dua korban, lanjut AKP Agung, jenis kelamin perempuan ditemukan di dalam kamar, sementara korban laki-laki ditemukan di area kamar mandi dekat dapur. Berdasarkan pemeriksaan awal, polisi menduga ketiga korban mengalami luka sayatan di bagian leher.
"Selain itu, petugas juga menemukan sebilah pisau di lokasi kejadian yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut. Meski demikian, seluruh temuan tersebut masih bersifat sementara. Sedangkan, penyebab pasti kematian dan jenis luka, masih menunggu hasil autopsi dari RSUD Abdoer Rahem Situbondo,” ujar AKP Agung.
Dari hasil olah TKP sementara, kata AKP Agung, tidak ditemukan tanda-tanda kehilangan barang berharga milik korban. Sementara itu, rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar rumah korban saat ini masih diperiksa oleh penyidik. Namun, diduga kamera tersebut tidak aktif atau mati saat kejadian.
Hingga saat ini, Satreskrim Polres Situbondo masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku serta motif di balik peristiwa tersebut. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan garis polisi dipasang di sekitar lokasi guna kepentingan penyidikan.
“Kami mohon kepada masyarakat untuk bersabar. Proses penyelidikan masih berjalan. Jika ada informasi yang berkaitan dengan peristiwa ini, silakan disampaikan ke Polres, Polsek terdekat, atau melalui Call Center 110,” tutur AKP Agung. (*)
