KETIK, SITUBONDO – Kepolisian Resor (Polres) Situbondo menggelar konfrensi pes akhir tahun 2025. Konferesi pers ini dipimpin Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K., didampingi Wakapolres dan para Kasat, Senin 29 Desember 2025.
AKBP Rezi Dharmawan menjelaskan bahwa konfrensi pes akhir tahun ini dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pimpinan Polri sebagai bentuk transparansi kepada publik terkait pengungkapan dan penindakan hukum yang dilakukan jajaran Polres Situbondo, khususnya oleh Satreskrim, Satresnarkoba, Satuan Lalu Lintas, dan Sat Samapta.
“Secara umum jumlah tindak pidana di wilayah hukum Polres Situbondo selama tahun 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024 tercatat sebanyak 683 kasus, sedangkan pada tahun 2025 meningkat menjadi 717 kejadian. Artinya terdapat kenaikan sebanyak 34 kasus atau naik sekitar 4,7 persen,” jelas AKBP Rezi.
Namun demikian, lanjut Kapolres Situbondo, peningkatan jumlah perkara tersebut berbanding terbalik dengan kinerja penyelesaian kasus. Jajaran Polres Situbondo justru berhasil meningkatkan jumlah perkara yang diselesaikan.
“Pada tahun 2024, penyelesaian perkara tercatat sebanyak 627 kasus. Sementara pada tahun 2025, angka tersebut meningkat signifikan menjadi 728 perkara. Dengan demikian, terdapat kenaikan sebanyak 101 penyelesaian perkara atau meningkat lebih dari 5 persen,” terang AKBP Rezi.
Meskipun jumlah kejadian meningkat, sambung Kapolres Situbondo, tapi kinerja penyelesaian perkara oleh jajaran Satreskrim, Satresnarkoba, dan fungsi lainnya juga meningkat secara signifikan.
Terkait dengan kasus yang menonjol sepanjang tahun 2025, imbuh Kapolres Rezi, bahwa tindak pidana yang terjadi masih didominasi oleh kasus-kasus konvensional. Di antaranya pencurian dengan pemberatan (curat) yang masih cukup tinggi, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), termasuk di dalamnya tindak pidana kekerasan seksual.
Selain itu, kata AKBP Rezi, kasus perjudian juga menunjukkan tren peningkatan. “Selama tahun 2025, Polres Situbondo menangani sebanyak 22 perkara judi, meningkat jika dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 19 perkara,” tuturnya.
Untuk kasus narkoba, imbuh AKBP Rezi, bahwa trennya relatif stabil dan masih tergolong tinggi di wilayah hukum Polres Situbondo. Dalam perkara narkoba, Polres Situbondo berhasil mengamankan banyak tersangka baik dalam perkara narkotika maupun penyalahgunaan serta peredaran obat keras daftar G.
“Perkara narkoba ini masih cukup tinggi di Situbondo. Banyak tersangka yang kami amankan, baik dari narkotika maupun obat-obatan daftar G. Namun demikian, secara persentase, kasus penyalahgunaan narkoba pada tahun 2025 mengalami penurunan sebesar 1,8 persen dibandingkan tahun 2024. Sejumlah barang bukti hasil pengungkapan dari berbagai perkara sepanjang tahun 2025 ditampilkan secara transfaran,” tegas Kapolres Rezi.
Di bidang lalu lintas, AKBP Rezi menyebutkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengalami penurunan. Pada tahun 2024 tercatat sebanyak 406 kejadian kecelakaan, sedangkan pada tahun 2025 menurun menjadi 393 kejadian atau turun sekitar 3 persen.
“Namun demikian, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas justru mengalami peningkatan. Pada tahun 2024 tercatat sebanyak 114 korban meninggal dunia, sementara pada tahun 2025 meningkat menjadi 128 korban atau bertambah 14 orang, naik sekitar 12 persen,” kata Kapolres Situbondo.
Untuk pelanggaran lalu lintas, Kapolres menjelaskan bahwa trennya tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pelanggaran yang masih sering ditemukan antara lain terkait kelengkapan surat-surat kendaraan, muatan, serta pelanggaran teknis lainnya.
Tak hanya itu yang disampaikan Kapolres Situbondo dalam konfrensi persnya, namun dia menyampaikan bahwa pihaknya menyadari masih terdapat berbagai kekurangan dalam pelaksanaan tugas selama tahun 2025. Tapi, Polres Situbondo berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan kinerja guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Situbondo. (*)
