Pipa Bocor di Soehat Kota Malang, Warga Puji Respon Cepat Tugu Tirta

2 November 2025 15:00 2 Nov 2025 15:00

Thumbnail Pipa Bocor di Soehat Kota Malang, Warga Puji Respon Cepat Tugu Tirta
Direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang ketika bersama tokoh masyarakat terdampak Drainase Soehat. (Foto: Perumda Tugu Tirta Kota Malang)

KETIK, MALANG – Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang menetapkan status siaga penuh menghadapi risiko kebocoran pipa dipicu proyek peningkatan drainase di Jalan Soekarno-Hatta (Soehat).

Sejak Agustus 2025, galian proyek tersebut secara berkala telah mengganggu jaringan pipa distribusi utama, yang berpotensi memengaruhi layanan air bagi lebih dari 13.000 pelanggan di Kelurahan Jatimulyo, Tulusrejo, dan Mojolangu.

Komitmen Respon Cepat 24 Jam

​Direktur Utama Tugu Tirta, Priyo Sudibyo menegaskan komitmen perusahaan untuk merespons setiap insiden kebocoran tanpa penundaan.

​“Kami memahami betul kebutuhan air tidak bisa ditunda. Setiap kali terjadi kebocoran akibat galian proyek, tim kami langsung bergerak, bahkan di malam hari. Setelah perbaikan, normalisasi aliran memerlukan waktu bertahap, karena pipa besar harus kembali terisi air sepenuhnya. Proses ini bisa memakan waktu hingga 18 jam,” uujarnya.

​Untuk memitigasi dampak gangguan, Tugu Tirta telah menyiagakan armada tangki air gratis di tiga kelurahan terdampak. Layanan ini memastikan warga tetap memiliki akses air bersih selama proses perbaikan dan normalisasi.

​“Kami ingin memastikan tidak ada warga yang sampai kehabisan air. Hubungi kami di 0811-3550-800 untuk layanan tangki. Tim kami akan segera datang mengantarkan air,” tambahnya.

Warga Beri Apresiasi, Dorong Koordinasi Proyek

​Dalam kegiatan "Sosialisasi Penanganan Gangguan Pelayanan Air Minum" yang diselenggarakan di Kelurahan Jatimulyo, para Ketua RW dan perangkat kelurahan wilayah terdampak menyampaikan apresiasi tinggi atas kesigapan dan komunikasi cepat dari Tugu Tirta.

​Ketua RW 15 Tulusrejo, Eko menyatakan dukungan penuh terhadap upaya yang dilakukan Perumda Tugu Tirta Kota Malang.

“Kami melihat langsung kerja keras tim Tugu Tirta yang siaga hingga malam hari. Warga kami mengapresiasi komunikasi dan tanggapan cepat dari Tugu Tirta. Kami siap membantu menyebarkan informasi," ucapnya.

​Ketua RW 02 Jatimulyo, Supaat menambahkan apa yang telah disampaikan Eko. “Kami berterima kasih atas kesigapan Tugu Tirta. Saat kebocoran terakhir memang sempat mati, namun air sudah kembali mengalir setelah setengah hari. Ini tidak lepas dari kerja cepat petugas di lapangan," sebutnya.

Meskipun demikian, muncul masukan untuk penguatan koordinasi. Ketua RW 09 Jatimulyo, Prastyo menyarankan agar pelaksana proyek drainase turut hadir dalam forum sosialisasi.

​Menanggapi hal tersebut, Dirut Priyo menyambut baik. “Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak. Bila pihak kecamatan akan mengundang pelaksana proyek, kami sangat terbuka. Ini bagian dari komitmen kami untuk terus memperbaiki pelayanan,” tegasnya.

​Langkah Strategis Mitigasi Tugu Tirta

​Sejak proyek drainase dimulai, Tugu Tirta telah menjalankan berbagai langkah proaktif:

​Koordinasi Aktif: Intensif berkoordinasi dengan pelaksana proyek untuk mengamankan jalur pipa.

​Tim Tanggap Darurat: Mengawal pekerjaan malam hari dan menyiagakan tim tanggap darurat 24 jam.

​Informasi Proaktif: Menginformasikan gangguan dan progres perbaikan melalui media sosial dan Radio City Guide.

​Layanan Tangki Air: Menyiagakan Truk Tangki di Jatimulyo, Tulusrejo, dan Mojolangu.

​Percepatan Normalisasi: Melakukan flushing (pengurasan) di berbagai titik untuk mempercepat aliran air pasca-perbaikan.

​“Kami mohon doa dan pengertian masyarakat. Kami akan terus berupaya agar distribusi air kembali normal secepat mungkin. Ini adalah tantangan bagi kami untuk tetap sigap dan tangguh melayani,” tutup Priyo.

​Tugu Tirta juga mengimbau warga di area terdampak agar menampung air sebagai cadangan, mengingat pekerjaan penggalian proyek drainase mayoritas dilakukan pada malam hari (pukul 20.00 hingga menjelang subuh), yang menjadi waktu paling rawan terjadinya kebocoran pipa. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

Perumda tugu tirta Kota Malang Pemkot Malang drainase Soehat