KETIK, SURABAYA – Super League kembali bergulir setelah 13 hari jeda FIFA Matchday. Salah satu pertandingan yang sedang dinantikan adalah Persib vs Persebaya yang berlangsung besok, Jumat, 12 September 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Menjelang pertandingan, Persebaya tiga pertemuan terakhir melawan Persib, dua di antaranya selalu menelan kekalahan saat bermain di Tanah Pasundan, yaitu pada 20 April 2024 dimana Persebaya kalah 1-3 atas Persib di Stadion Si Jalak Harupat.
Kemudian pada 18 Oktober 2024, Persebaya kembali menelan kekalahan 0-2 di stadion yang sama. Hasil ini, kata pelatih Bajul Ijo, Eduardo Perez Moran tidak terlalu dipikirkan. Hal ini dikarenakan dirinya tidak terlalu percaya dengan statistik.
"Karena setiap tahun skuad berganti, pemain berganti, pelatih berganti. Jadi akhirnya setiap tahun berbeda. Kami tentu ingin mengubah statistik di sini. Kami datang ke sini untuk berkompetisi dan tentu saja mencoba meraih poin," jelasnya dalam konferensi pers, Kamis, 11 September 2025.
Perasaan percaya diri Eduardo ini juga cukup beralasan, sebab pada pertemuan terakhir. Persebaya sukses melumat Persib dengan skor 4-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Kiper Persebaya, Ernando Ari juga sudah siap menjalani pertandingan melawan Persib besok sore. Persiapan yang cukup panjang karena FIFA Matchday menjadi salah satu bekal Bajul Ijo bisa menghadapi Maung Bandung.
"Persiapan kami sudah bagus untuk pertandingan besok dan kami yakin akan mendapatkan hasil positif. Semua orang bertekad untuk meraih poin karena telah mempersiapkan diri dengan sangat baik dan matang," bebernya.
Dari Persib, pelatih mereka Bojan Hodak mengaku sudah mempersiapkan timnya dengan maksimal untuk pertandingan melawan Persebaya. Kekalahan 1-4 di Stadion GBT pada 1 Maret 2025 silam juga menjadi salah satu pelecut semangat untuk tampil apik di hadapan suporter.
Kendati begitu, ia memastikan pada pertemuan kali ini target kemenangan Persib bukan balas dendam.
"Kami tidak ada niatan balas dendam. Ini hanya soal pertandingan yang baru. Saat itu kami (sudah) unggul dalam hal poin, jadi mengambil risiko bukanlah masalah," tegasnya. (*)