KETIK, SURABAYA – CEO Persebaya, Azrul Ananda baru saja mengeluarkan keterangan resmi terkait sikapnya dalam situasi yang tak kondusif dalam beberapa hari ini, yaitu demonstrasi berujung anarkis.
Dalam keterangan resminya itu, ia meminta suporter Bajul Ijo, Bonek dan Bonita untuk saling jaga demi lebih baik.
Ia menyakini, semua suporter Persebaya di seluruh dunia mempunyai perasaan yang sama. Campur aduk, antara marah, kecewa, sekaligus prihatin dan sedih dengan situasi yang sedang terjadi di negara tercinta.
"Dengan segala hal yang sudah terjadi beberapa hari ini, saya yakin pesan utama yang diharapkan masyarakat sudah tersampaikan, sudah didengarkan, bahkan sudah dirasakan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu yang bersangkutan," katanya dikutip dari keterangan resmi Persebaya, Minggu, 31 Agustus 2025.
Dengan segala cara yang sudah dilakukan, ia yakin adanya perubahan menuju lebih baik.
"Semestinya, sudah harus dan akan terjadi. Tapi mari kita segera menatap ke depan. Jangan sampai kita semakin memperluas rasa marah dan kekecewaan ini ke arah yang mengkhawatirkan, yaitu membuat kita saling marah dan kecewa terhadap satu sama lain. Apalagi sampai menyakiti satu sama lain," jelasnya.
Menurutnya, Persebaya bersama suporter di dunia sepak bola Indonesia merupakan simbol perjuangan menuju lebih baik. Bukan sekadar di dunia sepak bola saja.
"Mari kita jaga bersama. Mari kita saling menjaga satu sama lain. Insyaallah, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia akan menjadi lebih baik karena semua yang telah terjadi, kita bisa kembali bersama," ujarnya.
Kembali bersama, lanjut Azrul, yaitu ke tribun, bernyanyi, dan menari bersama merayakan kemenangan. Harapannya, bukan sekadar kemenangan Persebaya, tapi juga kemenangan Rakyat Indonesia.
Duel PSM vs Persebaya Ditunda
Sebagaimana diketahui, laga PSM vs Persebaya yang sedianya berlangsung hari ini, Minggu, 31 Agustus 2025 di Stadion BJ Habibie, Parepare harus ditunda.
Hal ini dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan, akibat demonstrasi yang meluas hingga ke sejumlah daerah.
Persebaya yang hendak berangkat ke Parepare, Sulawesi Selatan pun batal karena pertandingan ditunda. Pihak manajemen memahami keputusan yang diambil oleh operator kompetisi.
"Keamanan dan keselamatan semua pihak adalah prioritas utama. Kami berharap situasi segera kondusif sehingga kompetisi dapat kembali normal," kata media officer Persebaya, Jonathan Yohvinno.
Jadwal pertandingan pengganti akan diumumkan kemudian sesuai keputusan operator kompetisi. Sementara itu, program tim terkait persiapan laga berikutnya akan diputuskan dalam waktu dekat oleh tim pelatih. (*)