KETIK, JEMBER – Peristiwa tragis menggemparkan warga Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin, 22 Desember 2025. Seorang bayi ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di pekarangan belakang rumah warga.
Penemuan jasad bayi tersebut berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau menyengat dari area belakang rumah. Setelah dilakukan pengecekan, warga menemukan jasad bayi tergeletak di lokasi tersebut dalam kondisi tidak bernyawa.
Warga yang panik langsung melaporkan temuan itu kepada aparat kepolisian. Petugas dari Polres Jember segera mendatangi lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan awal.
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma, membenarkan adanya laporan penemuan jasad bayi tersebut. Ia menyatakan, begitu menerima informasi dari masyarakat, polisi langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian.
“Begitu laporan kami terima, petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan awal,” ujar Angga saat dikonfirmasi wartawan.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tidak wajar, sehingga polisi menduga kuat adanya unsur tindak pidana dalam peristiwa tersebut.
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, bayi tersebut diduga kuat menjadi korban kekerasan berat. Dugaan mengarah pada ibu kandung bayi sebagai pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Bayi tersebut diduga baru saja dilahirkan sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tubuh tidak utuh.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember, Ipda Alfan Febrianto, membenarkan temuan tersebut.
“Untuk jasad bayi, tubuhnya ditemukan di belakang rumah terduga pelaku. Sedangkan untuk lengan yang terpotong, kami temukan di dalam septic tank, tepatnya di sebelah rumah terduga pelaku,” ujar Alfan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Dari hasil pendalaman awal, polisi juga telah mengantongi identitas terduga pelaku. Perempuan berinisial RH (19) diduga merupakan ibu kandung dari bayi tersebut.
“Untuk informasi awal, terduga pelaku benar merupakan ibu kandung dari mayat bayi tersebut,” jelas Alfan.
Saat ini, polisi telah mengamankan terduga pelaku guna kepentingan penyelidikan lanjutan.
Hingga kini, aparat kepolisian masih terus mengusut secara mendalam rangkaian peristiwa tersebut, termasuk dugaan alat yang digunakan serta motif di balik tindakan keji tersebut.
Selain itu, polisi juga masih meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi dan melakukan pendalaman di tempat kejadian perkara.
“Untuk alat yang digunakan masih kami dalami. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, baik terkait alat yang digunakan maupun motif yang dilakukan oleh terduga pelaku,” pungkas Alfan.
