KETIK, MALANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengumpulkan ratusan kepala desa untuk sosialisasi terkait program-program dari pemerintah. Salah satu program yang disampaikan ialah realisasi Desa Mandiri.
Dorongan tersebut disampaikan dalam Pelatihan Teknis Peningkatan Kapasitas Kepala Daerah dalam Tata Kelola Pemerintahan angkatan I-IV Tahun 2025.
Desa Mandiri merupakan desa dengan ketahanan sosial, ekonomi, hingga lingkungan yang tergolong sangat baik dan mampu memenuhi kebutuhan dasar maupun kualitas hidup masyarakat secara mandiri.
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, KH. Akhmad Jazuli menjelaskan Jatim menjadi provinsi dengan jumlah Desa Mandiri terbanyak di Indonesia.
Dari total 20.503 Desa Mandiri di Indonesia, 20 persen di antaranya berasal dari Jatim. Dengan demikian, jumlah Desa Mandiri di Jatim mencapai 4.716 desa.
"Melalui pelatihan ini kita mendorong kepala desa agar lebih mandiri. Terlebih Desa Mandiri di Jatim sudah terbanyak di Indonesia," ujarnya, Rabu 5 November 2025.
Dalam pelatihan tersebut, diharapkan wawasan para kepala desa semakin meningkat. Khususnya terkait regulasi terbaru yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemprov Jatim.
"Termasuk dengan berkumpulnya para kepala desa, bisa sharing dan tukar menukar pengalaman. Dengan demikian dalam memimpin desa bisa semakin punya solusi tentang cara mengatasi yang terbaik," lanjutnya.
Tak hanya itu, para kepala desa juga diminta dapat berpartisipasi dalam menekan angka kemiskinan di Jatim. Terlebih saat ini persentase penduduk miskin di Jawa Timur menurun hingga 0,29 persen, dari 8,75 persen di September 2024 menjadi 8,47 persen di Maret 2025.
"Tadi untuk aturan baru sudah disampaikan soal Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG) dan lainnya," tukasnya.(*)
