KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu memastikan tidak menggelar kegiatan atau perayaan khusus dalam menyambut pergantian Tahun Baru.
Kebijakan tersebut diambil karena Pemkot Batu memfokuskan perhatian pada pelayanan masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu selama momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menyampaikan bahwa Pemkot Batu memilih tidak mengadakan acara tutup tahun dan mengalihkan konsentrasi pada pengamanan serta kelancaran aktivitas publik.
“Untuk perayaan atau acara tutup tahun, Pemerintah Kota Batu tidak mengadakan kegiatan. Kami fokus pada pelayanan kepada masyarakat dan wisatawan yang merayakan Tahun Baru di Kota Batu,” ujar Heli saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pelayanan tersebut dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Sinergi ini diarahkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman, sekaligus mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat meningkatnya jumlah kendaraan selama malam pergantian tahun.
“Kami berkolaborasi dengan Forkopimda untuk memastikan masyarakat dan wisatawan merasa aman dan nyaman, serta menjaga agar arus lalu lintas tetap lancar,” jelasnya.
Selain itu, Heli mengimbau wisatawan agar mematuhi peraturan lalu lintas serta mengikuti rambu dan petunjuk arah yang telah disediakan. Pemkot Batu juga berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menyiapkan kantong-kantong parkir tambahan di sejumlah wilayah.
“Kami akan berdiskusi dengan para kepala desa untuk membuka kantong-kantong parkir di wilayah desa. Banyak area yang bisa dimanfaatkan, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir saat datang ke Kota Batu,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menanggapi aktivitas penggunaan kembang api oleh masyarakat maupun pelaku usaha wisata. Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada larangan khusus terkait penggunaan kembang api.
“Untuk sementara masih kami izinkan karena belum ada larangan secara khusus. Namun penggunaannya harus memperhatikan faktor keselamatan dan tidak menimbulkan potensi bahaya,” ujar Andi.
Ia meminta agar masyarakat dan penyelenggara kegiatan memastikan penggunaan kembang api dilakukan di lokasi yang aman dan jauh dari bahan mudah terbakar guna mencegah gangguan keamanan maupun keselamatan selama perayaan Tahun Baru.(*)
