KETIK, KEDIRI – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair Al-Shun, di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu 4 Desember 2025. Pertemuan berlangsung hangat dan menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan persahabatan antara kedua bangsa.
Dalam sambutannya, Vinanda menyebut kunjungan Dubes Palestina sebagai sebuah kehormatan besar bagi masyarakat Kota Kediri. Ia menegaskan bahwa kehadiran Dr. Zuhair tidak hanya mempererat hubungan dua negara, tetapi juga mengingatkan kembali tentang pentingnya nilai perdamaian, keadilan, dan toleransi.
“Bangsa Palestina telah menunjukkan keteguhan dan semangat juang luar biasa. Meski terus menghadapi tekanan, rakyat Palestina tetap menjunjung nilai kemanusiaan dan solidaritas,” ujar Vinanda.
Ia menekankan bahwa banyak pelajaran dapat dipetik dari Palestina, terutama tentang makna perdamaian yang tidak sekadar bebas dari konflik, tetapi juga hadirnya keadilan dan penghormatan terhadap martabat manusia. Prinsip ini, menurutnya, sejalan dengan komitmen Kota Kediri dalam memperkuat moderasi beragama.
Vinanda menyatakan bahwa dialog antarbanga seperti pertemuan ini memperkuat tekad untuk menjadikan agama sebagai pemersatu. “Semua agama mengajarkan kasih sayang dan penghormatan. Moderasi beragama adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya program pemerintah,” katanya.
Wali kota termuda tersebut menegaskan moderasi beragama harus menjadi praktik hidup sehari-hari. Kota Kediri—yang dihuni masyarakat beragam agama, budaya, dan suku—akan semakin kuat jika warganya terus menjaga sikap saling menghormati.
Ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran Dubes Palestina. “Terima kasih atas pesan perdamaian yang dibawa untuk kami. Semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kedua bangsa dan menguatkan upaya kita dalam menyebarkan nilai perdamaian,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Vinanda memaparkan profil Kota Kediri yang memiliki luas 63,4 kilometer persegi, terdiri atas tiga kecamatan dan 46 kelurahan. Kota ini dihuni umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga Konghucu. Pemerintah kota terus melibatkan tokoh agama, pendidik, pemuda, dan masyarakat sipil dalam menjaga toleransi dan kerukunan, termasuk melalui peran banyak pesantren di wilayah tersebut.
Sementara itu, Dubes Palestina Dr. Zuhair Al-Shun menyampaikan rasa bahagianya dapat berkunjung ke Kota Kediri. Ia mengaku kunjungan ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang selama ini konsisten mendukung perjuangan Palestina.
“Palestina adalah negara yang indah dengan rakyat yang tangguh. Dalam situasi sulit saat ini, kami sangat membutuhkan dukungan dari negara sahabat seperti Indonesia,” ujarnya. (*)
