KETIK, MALANG – Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Malang mencatat sejumlah capaian sepanjang tahun 2025. Khususnya dalam mengawal implementasi tiga program prioritas nasional di daerah.
Ketiga program yang jadi andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut meliputi Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan ketahanan pangan, serta aktivasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Malang, Zia’ul Haq, menyebutkan bahwa pelaksanaan program MBG menunjukkan progres signifikan. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 154 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah terbentuk di Kabupaten Malang.
“Dari total 154 SPPG, sebanyak 123 sudah aktif beroperasi dan 31 masih dalam tahap persiapan. Jumlah penerima manfaatnya sudah lebih dari 250 ribu orang,” ujar Zia dalam pers rilis, Rabu, 31 Desember 2025.
Lebih lanjut ia mengatakan, Fraksi Gerindra berkomitmen untuk terus mengawal program diinisiasi langsung Presiden RI Prabowo Subianto. Menurutnya, MBG memiliki peran strategis dalam mendukung target Indonesia Emas 2045.
“Kami memastikan setiap SPPG beroperasi sesuai standar, termasuk yang masih dalam proses persiapan,” jelasnya.
Zia juga menegaskan pihaknya tidak akan ragu melakukan evaluasi dan teguran apabila ditemukan SPPG yang tidak menjalankan operasional sesuai ketentuan. Hal itu dilakukan menyusul adanya insiden keracunan makanan di salah satu sekolah di Kepanjen beberapa waktu lalu.
“Kami tegur, kami datangi, dan kami telusuri. Ini menjadi bahan evaluasi serius. Maklum, ini tahun pertama program berjalan, sehingga evaluasi harus menjadi perhatian utama,” tegasnya.
Selain MBG, Fraksi Gerindra juga menyoroti capaian penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Malang. Berdasarkan data yang diterima, Kabupaten Malang telah mencapai status tahan pangan sejak akhir 2024.
Sebanyak 378 desa dan 12 kelurahan di Kabupaten Malang kini berstatus tahan pangan berdasarkan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA).
“Saat ini tidak ada lagi desa yang masuk kategori rentan pangan, baik tingkat rendah maupun sedang. Capaian ini harus terus dipertahankan, apalagi Kabupaten Malang merupakan lumbung pangan di Jawa Timur,” ucapnya.
Program prioritas nasional lainnya yang turut dikawal adalah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Zia memastikan, saat ini sebanyak 390 Koperasi Merah Putih telah diaktivasi di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Malang.
“Koperasi Merah Putih menjadi instrumen penting untuk menggeliatkan roda perekonomian daerah. Unit usaha yang dijalankan juga harus mengacu pada kearifan lokal masing-masing wilayah,” tuturnya.
Ke depan, Zia berharap seluruh program tersebut dapat semakin berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Terutama jadi bagian dari capaian kinerja pada tahun 2026 mendatang. (*)
