Jelang Nataru dan Ramadan, Khofifah Kerahkan TPID–TP2DD–TP2ED Kendalikan Inflasi dan Jaga Ekonomi Jatim

25 November 2025 22:17 25 Nov 2025 22:17

Thumbnail Jelang Nataru dan Ramadan, Khofifah Kerahkan TPID–TP2DD–TP2ED Kendalikan Inflasi dan Jaga Ekonomi Jatim
Sinergi High Level Meeting (HLM) TPID–TP2DD–TP2ED Provinsi Jatim 2025 di Hotel Doubletree Surabaya, Selasa 25 Nopember 2025 (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong sinergi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), serta Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (TP2ED) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas harga, dan mengendalikan inflasi, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru serta Ramadan dan Idul Fitri 1447 H di Jatim.

Pesan itu ia sampaikan dalam High Level Meeting (HLM) TPID–TP2DD–TP2ED Provinsi Jatim 2025 di Hotel Doubletree Surabaya, Selasa, 25 November 2025.

Khofifah menegaskan bahwa sinergi lintas sektor, termasuk TPID, TP2DD, dan TP2ED, menjadi kunci menjaga stabilitas harga, mempercepat transformasi digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama menghadapi momentum Nataru, Ramadan, dan Idul Fitri.

“Sinergi ini penting karena setiap tim memiliki peran spesifik namun saling mendukung. TPID menjaga keterjangkauan harga, TP2DD mempercepat digitalisasi layanan, dan TP2ED mengakselerasi sektor produktif,” ujarnya.

Menjaga pertumbuhan ekonomi dan kestabilan harga adalah hasil kerja bersama yang harus dilakukan secara konsisten. Pengendalian inflasi, menjelang Nataru menjadi fokus utama.

“Kita harus terus berikhtiar agar ekonomi Jawa Timur tetap tumbuh, berkembang, dan semakin maju. TP2ED hadir sebagai semangat baru bagi seluruh pemangku kepentingan mulai dari Bupati, Walikota, Pemprov, hingga mitra seperti Kadin dan REI yang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah,” pinta Gubernur perempuan dua periode tersebut.

Disebutkan bahwa permintaan dipastikan meningkat mulai Januari sebagai awal persiapan Ramadan hingga Idul Fitri. Karena itu, perlu dilakukan monitoring harga secara intensif, terutama di pasar tradisional.

"Pemprov Jatim juga akan memperluas pasar-pasar murah di berbagai titik untuk menjaga ketersediaan pangan dan daya beli masyarakat,” tegasnya. 

Lanjut Khofifah, "Sinergi Memperkuat Ketahanan Pangan, Menjaga Stabilisasi Harga, dan Mempercepat Digitalisasi dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Berdaya Tahan” menjadi pengingat bahwa ketahanan ekonomi tidak hadir secara otomatis, tetapi melalui kerja kolaboratif seluruh elemen.

“Stabilitas ekonomi tidak hadir dengan sendirinya. Melainkan hasil kerja bersama TPID, TP2DD, dan TP2ED, yang masing-masing berkontribusi menjaga harga, efisiensi layanan, dan akselerasi sektor produktif,” tegasnya.

Dijelaskan bahwa secara makro, PDRB Jawa Timur pada Triwulan III-2025 tumbuh 5,22 persen (y-on-y), lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang tercatat 5,04 persen. Jatim juga mencatat pertumbuhan triwulanan tertinggi di Pulau Jawa, yakni 1,70 persen (q-to-q).

Jawa Timur sendiri menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua setelah DKI Jakarta, dengan kontribusi 14,54 persen terhadap PDB nasional dan 25,65 persen terhadap PDRB Pulau Jawa.

Pertumbuhan ini ditopang sektor unggulan seperti Industri Pengolahan (31,16 persen), Perdagangan (18,31 persen), dan Pertanian (11,98 persen), serta ditunjang aktivitas jasa profesional, peningkatan mobilitas wisatawan, dan berbagai event.

Pada Oktober 2025, Jawa Timur mencatat inflasi sebesar 2,69 persen (y-on-y) dan 0,30 persen (m-to-m), masih berada dalam rentang sasaran nasional (2,5±1 persen).

Sejumlah komoditas turut mendorong inflasi bulanan, seperti emas perhiasan (0,23 persen), telur ayam (0,07 persen), dan cabai merah (0,04 persen).

Sepanjang 2025, Pemprov Jatim telah menggelar 160 Pasar Murah, 47 Gerakan Pangan Murah, dan delapan Gerakan Menanam. Pengendalian inflasi juga diperkuat melalui Kerja Sama Intra Provinsi (KIP) dan misi dagang antarprovinsi.

Untuk aspek digitalisasi, implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Kartu Kredit Indonesia (KKI) Pemda, dan perluasan QRIS terus diperkuat sebagai bagian dari transformasi layanan publik.

"Digitalisasi bukan sekadar teknologi, tapi alat untuk memastikan pelayanan publik lebih cepat, mudah, dan akuntabel,” terangnya.

Dalam forum HLM itu, Gubernur Khofifah bersama Kepala Perwakilan BI Jatim, Ibrahim, meluncurkan Portal Dashboard TPID sebagai platform pemantauan real-time terhadap inflasi dan program pengendaliannya. Dirangkai dengan kick off program TP2ED dalam rangka pengembangan ekonomi daerah.

Gubernur Khofifah juga memberikan apresiasi kepada sejumlah kabupaten/kota yang berprestasi dalam pengendalian inflasi, digitalisasi, dan penguatan ekonomi daerah.

Kota Surabaya dinilai sebagai pelaksana operasi pasar dan GPM terbanyak, Kota Malang memiliki etalase pengendalian inflasi terbanyak, sementara Kabupaten Ngawi tercatat sebagai daerah dengan korporasi petani terbanyak. Kabupaten Madiun meraih penghargaan untuk inovasi on-farm terinovatif, dan Kabupaten Kediri menjadi inisiator kerja sama antar daerah terbanyak.

Di sisi TP2DD, Kota Madiun meraih indeks ETPD tertinggi untuk kategori kota. Kabupaten Bojonegoro mencatat capaian ETPD tertinggi, Bappeda Jatim menjadi yang tertinggi dalam realisasi KKI, dan Kabupaten Tulungagung memimpin indeks digital tingkat kabupaten.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim, menyampaikan apresiasi atas arahan Gubernur dan menyoroti peran TPID menjelang akhir tahun serta kesiapan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. 

“Tim kami sudah menyiapkan langkah-langkah strategis agar ketersediaan bahan pokok dan pengendalian harga optimal. Digitalisasi TP2DD juga mendorong TP2ED agar ekonomi daerah tumbuh inklusif dan berkelanjutan, sejalan arahan Presiden,” tegasnya.

BI Jatim berkomitmen mendukung semua program sinergi yang digagas Gubernur bersama Bupati dan Wali Kota se-Jatim.

“Kami siap mendukung berbagai inisiatif agar setiap program berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jawa Timur Perwakilan Bank Indonesia Jatim Kendalikan Inflasi Percepat Pertumbuhan Ekonomi Jelang Idul Fitri