KETIK, HALMAHERA SELATAN – Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, menegaskan bahwa pembangunan di wilayah kepulauan, khususnya Kecamatan Kayoa, harus bertumpu pada pendekatan agromaritim yang berkelanjutan dan berbasis pemetaan potensi wilayah.
Hal itu disampaikannya saat melakukan Kunjungan kerja (Kunker) dan bertatap muka langsung dengan masyarakat Desa Gunange, Kecamatan Kayoa, Selasa, 23 Desember 2025.
“Agromaritim adalah visi besar yang tidak bisa dikerjakan secara sederhana. Ia membutuhkan pemetaan potensi, pemahaman karakteristik wilayah, serta perencanaan teknoratik yang matang agar berkelanjutan,” kata Helmi di hadapan warga.
Helmi menyampaikan, tantangan pembangunan di Kayoa bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga bagaimana menciptakan ekosistem ekonomi yang mampu menopang kehidupan masyarakat pesisir.
Karena itu, menurut dia, Pemerintah Daerah harus melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi dan pemerintah pusat, untuk menyusun formulasi kebijakan yang tepat sasaran.
Ia juga menyinggung persoalan transportasi dan konektivitas, yang dinilainya sebagai hak dasar masyarakat kepulauan.
“Jika konektivitas antarwilayah terhubung dengan baik, maka mobilitas ekonomi akan ikut tumbuh,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Helmi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Makian dan Kayoa di akhir tahun merupakan bagian dari komitmen Pemerintah daerah. Di Makian, kata dia, progres pembangunan jalan telah tuntas dan akan dilanjutkan penambahan pada tahun berikutnya. Sementara untuk Rumah Sakit Pratama (RSP) Makian, pemerintah menargetkan progres fisik minimal 70 persen, sembari menyiapkan solusi pemenuhan tenaga medis dan proses akreditasi agar RSP dapat melayani wilayah sekitar.
Helmi juga menyinggung kondisi Desa Laigoma yang memiliki topografi sulit. Menurut dia, pendidikan dan kesehatan merupakan hak paling mendasar yang wajib dihadirkan negara.
“Saya akan menyampaikan langsung ke Bupati untuk dicarikan solusi,” katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Saiful Turuy menyebutkan bahwa pertemuan tersebut merupakan ruang silaturahmi sekaligus dialog terbuka. Ia mendorong masyarakat Gunange untuk menyampaikan keluhan dan kebutuhan secara langsung.
“Wabup punya kewenangan dan jejaring untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke tingkat Kabupaten,” ujarnya, seraya mencontohkan aspirasi di bidang kesehatan dan kebutuhan nelayan.
Di sisi lain, Camat Kayoa, Fatah Muhammad, menyampaikan bahwa secara umum kondisi wilayah Kayoa dalam keadaan aman dan terkendali. Namun, ia mengingatkan masih adanya praktik pengeboman ikan yang meresahkan dan mengancam ekosistem laut. Ia mengapresiasi kehadiran Wakil Bupati yang berkenan melihat langsung kondisi Kecamatan Kayoa, khususnya Desa Gunange.
Sementara Kepala Desa Gunange, Den Muhajir, turut menyampaikan ungkapan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati dan rombongan. Ia berharap kunjungan tersebut menjadi awal perhatian yang lebih besar terhadap kebutuhan masyarakat desa.
