KETIK, SURABAYA – Prof. Syamsul Maarif Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan (Unhan) Bogor mengapresiasi BPBD Jatim. Dia menyebut BPBD Jatim layak menjadi Pusat Literasi Kebencanaan atau Puslitrana atau Disaster Literacy Centre (DLC). Itu disampaikan, saat berkunjung ke BPBD Jatim di kawasan Waru, Sidoarjo, Rabu 9 Juli 2025.
"BPBD Jatim telah berkembang menjadi sebuah institusi literasi kebencanaan di tanah air yang dilengkapi Taman Edukasi Bencana. Menurutnya, memahami literasi kebencanaan tidak sekadar memberi pengetahuan tentang kebencanaan bagi anak-anak dan masyarakat yang berkunjung ke BPBD Jatim," kata Syamsul Maarif.
Menurutnya, literasi kebencaan bisa bermakna lebih dalam, yakni menyiapkan kesadaran anak-anak tentang bencana, sebagai modal pengetahuan saat mereka dewasa hingga menduduki berbagai jabatan, baik di birokrasi, politik maupun jabatan lainnya.
"Wawasan kebencanaan yang didapat saat sejak anak-anak itu akan menjadi memori kuat sebagai modal pengambilan kebijakan saat mereka sudah dewasa," terangnya.
Ia mengisahkan, Tilly Smith (10 tahun) asal Inggris, bisa menyelamatkan ratusan orang saat terjadi bencana tsunami di Pantai Pukhet Thailand tahun 2004, berkat pengetahuannya tentang tsunami yang ia dapat saat sekolah.
"Berkat pengetahuannya tentang tsunami, anak itu akhirnya bisa menyelamatkan orang tuanya dan ratusan orang yang ada di dekat pantai," terangnya.
Sejumlah kemajuan peralatan yang dimiliki BPBD Jatim, salah satunya hadirnya "BPBD One", kendaraan operasional yang mampu memetakan dengan cepat sebuah kejadian bencana dan memfasilitasi jaringan komunikasi di area blank spot.
"Prinsip dasar penanganan bencana itu cepat dan tepat. Saya kira dengan hadirnya BPBD One, Kepala BPBD Jatim bisa mereaksi cepat setiap kejadian bencana dari mana saja," ujarnya.
Di kesempatan itu, dirinya sempat mencoba simulator gempa, mengunjungi Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina), dan melihat isi mobil BPBD One.
Turut menyambut dan mendampingi kehadiran Prof. Syamsul Maarif, ada Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Sekretaris BPBD Jatim Andhika Nurrahmad Sudigda dan Plt. Kabid PK, Dadang Iqwandy. (*)