KETIK, SURABAYA – Jelang Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama para pejabat Pemprov, ziarah makam Proklamator RI Soekarno di Jl. Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu, 8 Oktober 2025.
Gubernur Khofifah bersama rombongan tampak Khusyuk dan khidmad, ziarah diawali apel singkat dilanjutkan doa bersama dan tabur bunga di pusara Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Gubernur Khofifah menegaskan, ziarah menjadi tradisi yang dilakukan jelang hari jadi Provinsi Jatim. Ziarah sebelumnya juga dilakukan ke makam Gubernur Pertama Jawa Timur Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo di Magetan.
"Ini sesungguhnya sudah menjadi tradisi Pemprov Jatim sebelum peringatan Hari Jadi, setiap tahun kami lakukan ziarah ke makam Proklamator, makam gubernur-gubernur Jawa Timur terdahulu," kata Gubernur Khofifah, usai ziarah.
"Hari ini saya ziarah ke Makam Bung Karno, Pak Wagub jam yang sama ke makam Gubernur Muhamad Noer, hari ini pak Emil yang ke Sampang saya ke sini," lanjutnya.
Disebutkan, ziarah ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berkorban dan berjasa besar.
"Dua hari lalu saya dari awal periode pertama dulu memang ziarah ke makam Gubernur Suryo, saya sudah dua hari lalu ke sana, rangakaian-rangkaian ini juga diikuti dengan program program strategis dan diisi dengan kegiatan produktif," ucapnya.
Khofifah menyampaikan ziarah ke makam pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para pahlawan. Dengan datang ke makam pahlawan akan dapat memantik nilai-nilai patriotisme yang ada dalam diri masing-masing.
Gubernur Khofifah kemudian mengajak seluruh masyarakat dan generasi muda untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan Ir. Soekarno.
Diantaranya selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat, meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, pantang menyerah, memiliki semangat kekeluargaan dan kebersamaan, berani, tegas, dan orator ulung.
"Banyak nilai kepahlawanan yang Ir. Soekarno wariskan untuk kita teruskan," ucapnya.
Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya aktualisasi nilai-nilai yang diajarkan Soekarno tentang semangat kegotongroyongan, kebersamaan dan selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
"Salah satu yang saat ini harus kita pegang adalah bagaimana terus memiliki semangat kegotongroyongan dan kebersamaan diantara warga bangsa," tegasnya.
Lanjut Khofifah, dengan semangat kekeluargaan dan kebersamaan akan membuat semua pihak bergandengan tangan dan menjaga diantara sesama. Selain itu kekeluargaan dan kebersamaan yang kuat akan menjadi pondasi agar tidak terpecah belah.
"Kita harus saling menjaga karena kita adalah keluarga, satu negara satu bangsa," imbuhnya.
Dijelaskan, berbagai upaya untuk memecah belah, dan merusak persatuan tidak akan mudah dilakukan jika semua pihak mengutamakan kebersamaan dan kekeluargaan, itu menjadi kekuatan dalam merebut kemerdekaan dan menegakkan kedaulatan rakyat.
"Musyawarah mufakat itu juga penting, bagaimana menyikapi permasalahan dengan duduk bersama mencari kesepakatan," jelasnya.
Di kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyerahkan tali asih kepada 5 orang juru kunci Makam Pahlawan Nasional Proklamator Republik Indonesia Ir. Soekarno. Masyarakat sekitar makam Proklamator RI juga diberikan paket sembako dari Gubernur Khofifah. Total penerima sembako sebanyak 500 orang, dan secara simbolis diserahkan kepada 50 penerima. (*)