Gerakan Keluarga Maslahat, Respon atas Tingginya Angka Gugat Cerai

26 September 2025 06:22 26 Sep 2025 06:22

Thumbnail Gerakan Keluarga Maslahat, Respon atas Tingginya Angka Gugat Cerai
Suasana sosialisasi Gerakan Keluarga Maslahat yang digelar KUA Kecamatan Batuputih di Desa Aeng Merah. Sejumlah warga, mayoritas ibu-ibu, tampak duduk berjejer dengan khidmat mendengarkan materi yang disampaikan penyuluh agama.

KETIK, SUMENEP – Angka perceraian yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir menjadi perhatian serius. Menyikapi kondisi itu, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Batuputih menggelar sosialisasi Gerakan Keluarga Maslahat di Desa Aeng Merah, Sumenep pada Kamis malam, 25 September 2025. 

Acara dimulai dengan pembacaan shalawat Al Dhiba' bil al Julus wa al Qiyam, lalu dilanjutkan penyampaian materi oleh Penyuluh Agama Islam KUA Batuputih, Sunarto, S.Hum., M.Ag. Ia menekankan pentingnya membangun keluarga yang kokoh demi lahirnya generasi unggul di masa depan.

"Keluarga itu pondasi utama terbentuknya generasi yang kuat. Tingginya angka gugat cerai adalah tanda rapuhnya tatanan keluarga. Karena itu, keluarga harus dibangun dengan kokoh agar bisa melahirkan generasi emas," ujar Sunarto.

Sosialisasi ini dihadiri puluhan warga setempat yang tampak antusias. Salah satunya, Hosniya, mengaku mendapatkan banyak pelajaran baru dari kegiatan tersebut.

"Alhamdulillah, acara ini menambah wawasan kami. Rasanya senang sekali bisa mendapatkan pencerahan tentang bagaimana membangun keluarga yang baik," tuturnya.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin Ustad Homaidi. Sunarto menambahkan, pihaknya berharap gerakan ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan benar-benar bisa menjadi bekal masyarakat dalam menjalani rumah tangga. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Kemenag Sumenep KUA Kecamatan Batuputih Desa Aeng Merah Sumenep Gerakan Keluarga Maslahat