KETIK, SURABAYA – Pendakwah milenial Ustadz Hanan Attaki menyampaikan bahwa penampilan merupakan hal penting dalam ibadah karena malaikat suka dengan aroma harum pada orang yang sedang shalat.
Ini disampaikannya dalam Kajian Senja yang diadakan Bank Indonesia (BI) menyemarakkan "Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2025" di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat, 12 September 2025.
Menurut dia, Islam sangat memikirkan penampilan, bahkan Nabi bersabda pertimbangan perempuan untuk dinikahi itu yang pertama adalah jika dipandang akan menyenangkan, jadi penampilan itu penting dalam Islam.
Di hadapan puluhan ribu peserta kajian yang mayoritas Generasi Z Islami (GenZI), Ustadz Hanan Attaki menjelaskan Nabi Muhammad juga sangat menjaga penampilan, badannya dijaga, dan janggutnya rapi.
“Bukan hanya pencitraan tapi penampilan bisa menjadi branding untuk Islam," katanya.
Selain penampilan/shuroh (fisik), kata dia, perilaku/siroh (sikap/ adab/attitude/akhlak) juga penting dalam pandangan Islam, terutama pandangan dari non-Muslim yang tidak mengenal Islam, bahkan perilaku itu mengalahkan ayat, akhlak itu mengalahkan narasi.
"Misalnya, perilaku tidak membuang sampah sembarangan, jujur, mau antre, tidak mengganggu orang lain, tidak korupsi, sering berterima kasih, dan sikap lainnya. Bahkan Nabi itu sangat memiliki adab di meja makan, kalau ada yang tidak disukai pun hanya diam. Yang aneh itu orang Jepang, bukan Islam tapi bersih," ucapnya.
Mengakhiri kajian sore itu, Ustadz Hanan Attaki menyebutkan dua pertimbangan lain dalam pernikahan adalah Sariroh/mindset (jiwa/mental yang sehat) dan agama.
"Kesehatan mental dalam Islam itu penting dan caranya dengan percaya/iman pada takdir. Dengan percaya takdir, maka kita tidak akan mudah trauma/sedih, sehingga problema hidup pun nggak ada, ibadah juga asyik," katanya. (*)