KETIK, SURABAYA – Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua jenazah diduga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Evakuasi terhadap dua jenazah korban tenggelamnya kapala tersebut didua tempat berbeda di kawasan Selat Tanjung Anjir, Semulangan, Banyuwangi, Selasa, 8 Juli 2025.
Dengan ditemukan 2 jenazah maka tim SAR gabungan menjadi 10 orang penumpang yang ditemukan tewas. Sedangkan 30 ditemukan selamat dari total penumpang menurut manifest penumpang maupun Anak Buah Kapal (ABK) berjumlah 65 orang.
"Untuk jenazah pertama ditemukan pada Selasa, 8 Juli 2025 dini hari sekitar pukul 01.24 WIB dengan kondisi mengapung di perairan, yang kemudian dilakukan evakuasi oleh SRU darat bersama nelayan untuk menuju ke RSUD Blambangan Banyuwangi," ucap Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno.
Lokasi temuan jenazah berjarak sekitar 18.58 nautical mile ke arah selatan dari lokasi kecelakaan kapal (LKK).
"Ciri-ciri korban selanjutnya, saat ini dalam proses identifikasi oleh rekan-rekan polri, ya dalam hal ini DVI Polri," ucap Eko Suyatno.
Sedangkan, jenazah kedua ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 06.28 WIB di lokasi yang sama yakni Tanjung Anjir, Semulangan. Korban kemudian langsung dievakuasi menggunakan speed boat dari Polairud dan dibawa menuju RSUD Blambangan. "Saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh tim DVI Polda Jatim," ungkapnya.
Eko Suyatno belum bisa menyampaikan ciri-ciri kedua jenazah karena masih dilakukan identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim di RSUD Blambangan. "Tunggu dulu untuk proses ciri-ciri jenazah yang kami temukan," bebernya.
Dengan temuan dua jenazah pada Selasa pagi ini, sehingga total korban yang sudah ditemukan selama operasi SAR Gabungan berlangsung mencapai 40 orang. Sedangkan total korban meninggal mencapai 10 orang.
"Dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi," jelasnya.
Kejadian ini terjadi Rabu, 2 Juli 2025, pukul 00.16 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya yang sedang berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk mengalami kebocoran di ruang mesin. Informasi ini dilaporkan oleh petugas di Pelabuhan Gilimanuk melalui chennel 17.
Beberapa menit kemudian, pukul 00.19 WITA, kapal tersebut mengalami black out. Pukul 00.22 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 yang sedang mengejar dan membantu KMP Tunu Pratama Jaya menginformasikan ke LPS Gilimanuk jika KMP Tunu Pratama Jaya sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan dengan titik koordinat -08°09.371', 114°25, 1569'.(*)