Demi Bekali Guru, Pesantren Al Azhaar Tulungagung Hadirkan Syekh Abu Bakar

15 November 2025 21:34 15 Nov 2025 21:34

Thumbnail Demi Bekali Guru, Pesantren Al Azhaar Tulungagung Hadirkan Syekh Abu Bakar
Al Azhaar Tulungagung mendatangkan Syekh Abu Bakar pada Sabtu, 15 November 2025. (Foto: Sugeng/ketik.com)

KETIK, TULUNGAGUNG – Pondok Pesantren Al Azhaar Kedungwaru, Tulungagung, menyelenggarakan Sarasehan Guru dengan menghadirkan ulama internasional, Syekh Abu Bakar bin Zein Ar Roqi Bafadhol. Acara ini bertujuan membekali para guru dengan sanad keilmuan dan Tarbiyah Nabawiyah.

Kegiatan berlangsung di Gedung Dakwah Abi KH.M.Ihya Ulumiddin Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, pada Sabtu, 15 November 2025. Sarasehan ini diikuti oleh seluruh guru di lingkungan Pesantren Al Azhaar dan para orang tua murid.

Pengasuh Pesantren Al Azhaar, KH Imam Mawardi Ridlwan, menjelaskan bahwa mengundang tokoh internasional seperti Syekh Abu Bakar adalah upaya mendapatkan sanad ilmu yang merupakan bagian penting dari ajaran agama.

"Kita hadirkan ulama agar para guru punya arah mendidik sesuai tuntunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam," jelas KH Imam Mawardi, yang akrab disapa Abah Imam.

Syekh Abu Bakar adalah ulama yang bermazhab Imam Syafi'i. Dilahirkan di Desa Tsabi, kota Tarim, pada tahun 1371 Hijriyah.

Dalam tradisi keilmuan, Syekh Abu Bakar diasuh langsung oleh ayahnya untuk tumbuh menjadi orang yang berilmu.

Abah Imam memaparkan riwayat pendidikan Syekh. Selain belajar ilmu qiroah kepada Habib Abdulloh Bin Hasan Bin Ismail Al Idrus, Syekh Abu Bakar juga berhijrah ke negeri Haramain (Makkah dan Madinah) untuk menuntut ilmu. Di sana, Syekh berguru kepada sejumlah ulama besar. 

Al Habib Yahya Bin Ahmad Bin Adil Bari Al Idrus, Al Allamah Al Habib Muhammad bin Ahmad Asy Syatiri, Habib Umar bin Zein Aidid, Al Habib Husein bin Muhammad bin Hadi As Segaf, Al habib Abdul Qodir Al Jailani bin salim al khird, Al Habib Alwi, Syekh Fadhol bin Abdurrahman BaFadhol.

Sebagai ulama, Syekh Abu Bakar telah menghasilkan sejumlah karya tulis dalam berbagai bidang fikih dan keilmuan. Di antaranya; Inarotut toriq li hajji baitil aitiq (Fikih Haji), Risalah fil iddah (Fikih Nikah), Risalah fi hukmi sholah fi thoiroh (Fikih Ibadah), Risalah fi hukmi ihrom min jiddah (Fikih Haji), Risalah fi waqti dhuha wal isyroq (Fikih Ibadah), Risalah fi mas'alah dzikri asma' a'dad, Risalah fi ijtima' jum'ah wal 'id, Mansak fi ad'iyah towaf wa sa'yi, Ad'iyah wa ziyarotul madinah al munawwaroh.

Abah Imam menegaskan kembali peran strategis guru. "Guru itu pelita yang memberi arah," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Tulungagung Al Azhaar Syekh Abu Bakar