KETIK, MALANG – Bupati Malang Sanusi mengunjungi RT 29 RW 09 Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kamis, 16 Oktober 2025. Kedatangan Bupati Sanusi untuk menyerahkan penghargaan pada Lomba SAK RT yang digelar Satpol PP Kabupaten Malang.
Lomba SAK RT merupakan kepanjangan dari Lomba Solidaritas Aman Keluarga Rukun Tetangga (SAK-RT) Kabupaten Malang. Dalam hal ini RT 29 RW 09 Desa, Sukoanyar merupakan pemenang juara 1 pada lomba tersebut.
Selanjutnya, RT 3 RW 5 Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis meraih Juara 2, sedangkan RT 2 RW 1 Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo sebagai Juara 3 Lomba SAK RT.
Bupati Malang Sanusi menyampaikan bahwa Lomba SAK-RT ini menjadi salah satu program tahunan Pemkab Malang. Tujuannya adalah untuk membangun solidaritas dan kepedulian antar warga di lingkungan RT/RW,.
Bupati Malang Sanusi ketika mengunjungi RT 29 Desa Sukoanyar Juara 1 Lomba SAK RT. (Foto: Binar Gumilang/Ketik.com)
“Lomba SAK-RT ini juga ajang untuk membina kerukunan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan, kenyamanan, ketenteraman, dan kebersihan lingkungan,” ujar Sanusi.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejumlah aspek penting yang menjadi acuan dan indikator menjadi penilaian Lomba SAK-RT. Diantaranya, kondisi keamanan, ketenteraman, ketertiban umum dan perlingkungan masyarakat.
Selanjutnya, Kebersihan lingkungan dengan pola pengelolaan sampah 3R Kondisi kesehatan masyarakat dan ekonomi kreatif serta berkelompok Pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba dengan program RT BERSINAR.
Semua penilaian itu kata Abah Sanusi sapaan akrab Bupati Malang ada pada RT 29 RW 09 Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Sehingga RT tersebut meraih juara pertama lomba SAK RT Kabupaten Malang.
"Tentunya melalui lomba ini akan memacu masyarakat dalam berkolaborasi serta Berinovasi," ucapnya.
Masih kata Bupati Malang, Lomba SAK-RT yang dilaksanakan ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Malang bersinergi dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Malang.
“Kolaborasi ini dalam rangka mengupayakan keamanan, kesehatan dan juga kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang. Wujudnya melalui peningkatan partisipasi aktif masyarakat dari tingkat RT/RW, untuk bersama-sama membina tata kehidupan yang sehat, aman, nyaman, bebas narkoba, bebas rokok ilegal dan bebas penyakit Tuberkulosis (TBC),” beber Abah Sanusi.
Terakhir ia berpesan bahwa lomba ini dapat dijadikan sebagai ajang sinergi dan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Malang beserta seluruh elemen hingga tingkat akar rumput. (*)